"Acara yang kami siapkan dalam pelantikan raja nanti mampu mempererat tali persaudaraan hidup orang basudara," kata Sitanala kepada wartawan di kediamannya, Sabtu(03/09/2022) pukul 12.00 wit
Menurutnya, dalam menyongsong pelantikan Habel Hans Suitela sebagai Raja Negeri Suli yang akan berlangsung nanti, panitia telah membuat serangkaian kegiatan yang di mulai dari tanggal 27 Agustus lalu sampai pada puncaknya di tanggal 07 September 2022.
Adapun rangkaian kegiatan yang di buat panitia pelaksana pelantikan Raja di mulai dengan kegiatan "Kalesang Negeri" yang telah dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Negeri Suli bersama dengan TNI pada tanggal 27 Agustus 2022.
Setelah itu di lanjutkan dengan kegiatan "Sorong Bahu". Kegiatan Sorong Bahu ini melibatkan 5 Desa tetangga yang ada di Kecamatan Salahutu yaitu Desa Waai, Liang,Tulehu,Tengah - Tengah dan Tial.
"Kegiatan Sorong Bahu sebagai jalinan kasih dari negeri tetangga yang di bangkitkan lagi dalam partisipasi bersama. Pelaksanaanya pada 4 September kemarin," terangnya.
Selanjutnya akan di laksanakan kegiatan sosialisasi buah pinang oleh BPTP untuk membangkitkan kualitas komoditi ekspor dari buah pinang yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2022.
Kata Sitanala, buah pinang adalah satu - satunya buah yang merupakan sejarah dari cerita rakyat Negeri Suli yang harus di ceritakan kembali kepada generasi turun - temurun.
"Karena sejarah air Lorihua yang mengalir di Negeri Suli berasal dari buah pinang yang terguling dari cerita rakyat yang merupakan sejarah adat yang perlu di kenang kembali. Sejarah ini juga yang gambarnya sampai saat ini terpampang pada Balai Desa Negeri Suli," ungkapnya.
Kegiatan terus berlanjut sampai dengan tanggal 5 September 2022 dalam acara penjemputan orang gandong dari negeri Kaibobi. Acara ini di kenal dengan nama "PELA" dan penjemputan akan berlangsung di tengah laut Suli dengan "GOSEPA" dari 4 SOA (Mata Rumah) yang ada di Negeri Suli.
"Pela gandong yang di jemput dengan GOSEPA sudah merupakan tradisi adat istiadat dari Negeri Suli pada zaman dahulu kala
dan tradisi adat yang sudah 16 tahun baru di lakukan lagi," papar Sitanala.
Ada juga penanaman pohon pinang di sepanjang tepi sungai Lorihua pada tanggal 6 September dan jenis pohon pinang yang ditanam ini berkualitas ekspor karena didatangkan dari Sumatera bekerjasama dengan BPTP Propinsi Maluku.
"Acara pelantikan raja Suli di tanggal 07 September nanti, akan ada pemberkatan dari semua pendeta sebagai tanda pemberkatan bagi Raja Negeri Suli, Habel Hans Suitela," pungkasnya.
"Semua ini di lakukan sebagai komitmen bersama" untuk sama sama membangun Negeri," tutupnya.
Pantauan wartawan, sejumlah umbul - umbul telah terpasang sepanjang jalan masuk Negeri Suli. Ini menandakan bahwa kesiapan acara pelantikan raja Negeri suli benar-benar sudah siap. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment