• Headline News


    Monday, January 28, 2019

    Panen Perdana Bawang Merah di Desa Simi


    Namrole, Kompastimur.com
    Pemerintah Kabupaten Buru Selatan bersama Kelompok Tani Desa Simi, Kecamatan Waesama, melakukan panen perdana bawang merah di desa tersebut,akhir pekan pekan kemarin.

    Panen bawang merah di lahan seluas tiga hektar itu, dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) AM Laitupa, Wakil Ketua DPRD La Hamidi, Perwakilan Kementerian Pertanian dan pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan serta disaksikan masyarakat setempat.

    Pengembangan Bawang Merah ini atas kerjasama kelompok tani Desa Simi degan Dinas PertanianKabupaten Buru Selatan.

    Pada kesempatan itu,  Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa mengatakan, kegiatan  panen perdana Bawang Merah, merupakan bukti keseriusan dan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.

    Sebab potensi lahan untuk pengembangan sektor ini masih cukup luas untuk digerakan dalam rangka meningkatkan produksi dan pendapatan perkapita petani melalui pengembangan tanaman hortikultura, yaitu Bawang Merah, Bawang Putih, Sayur-sayuran maupun komoditi perkebunan tanaman pangan dan peternakan lainnya.

    “Hal ini dilihat dengan animo masyarakat, khususnya petani  yang memiliki kemauan  tinggi dengan ketersediaan lahan yang masih luas untuk  pengembangan sector pertanian kedepan,”tandas Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Sekda Bursel, AM Laitupa saat mencanangkan kegiatan panen perdana Bawang Merah di Desa Simi.  

    Kendati demikian lanjut orang nomor satu di Bumi Fuka Bipolo ini, keinginan tersebut harus dibarengi dengan penyiapan sumberdaya manusia, yang handal, memiliki kemampuan managerial dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik dari aspek kemampuan teknis budidaya, penanganan  pasca panen dan pemasaran.

    Dikatakan untuk mendapatkan mewujudkan hal dimaksud, harus ada komitmen bersama oleh semua pihak, terutama dari Kementerian Pertanian  , untuk membangun sector ini lebih maju, optimal, baik dari sisi luas tanam, panen maupun produknya.

    “Melalui progam pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dengan  tujuan peningkatan kesejahteraan petani, harus menjadi perhatian dan perlu didukung bersama,”tukasnya.

    Harapan pemerintah daerah kepada seluruh petani khususnya melalui pemerintah desa setempat agarDana Desa yang diperoleh, dapat mencontohi kerjasama yang dilakukan Pemerintah Desa Simi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan. “Desa-desa yang memiliki luas lahan sangat luas, diarahakan untuk  melakukan kegiatan dibidang pemberdayaan dan pegembangan sector Pertanian,”harapnya

    Menurutnya, permasalahan mendasar  yang menjadi focus dan sasaran kedepan,  dalam berbagai kebijakan pembangunan pertanian terkait dengan ketersediaan, kontinuitas dan mutu  produk yang di hasilkan dari sector pertanian.  Sementara disisi lain daerah ini masih banyak memiliki keterbatasan, baik dari aspek sumberdaya manusia, sarana dan prasarana,  pertanian, ketersediaan infrastruktur daerah.

    Bukan hanya itu  permasalahan konektifitas antar wilayah yang sampai sekarang belum dapat menjawab rentang kendali anomaly iklim di Buru selatan yang luas. “Persoalan klasik yang sering kita hadapai yakni managemen  kelembagaan  ditingkat petani, kelompok-kelompok tani yang dibangun sedianya menjadi intepriur dalam memperkuat sistim  pertanian dan  perekonomian di wilayah pedesaan,”ujarnya .

    Olehnya itu, lembaga atau institusi yang di bentuk didesa, bukan hanya menjadi kebutuhan  untuk  memenuhi pelaksanaan kegiatan proyek pada saat diperlukan.  Tetapi lebih mesti memperhatikan aspek keberlanjutan  sehingga  dengan pendekatan tersebut semakin memperkuat posisi  para  petani untuk meningkatkan kesejahteraan.  “Kondisi  empiris inilah yang menjadi tantangan untuk kita semua  para pemangku kepentingan atau stakeholder didaerah khususnya  di wilayah Indonesia timur terutama yang terkait dengan pelaku utama,  pelaku usaha penyuluh PPL, sebagai  mitra petani atau mitra pertanian sendiridan pemerintah daerah serta pemerintah pusat, selaku penanggungjawab program pemerintah pada sector ini untuk mencapai wing-wing solution, telah menjawab berbagai persoalan yang kita hadapi sekarang ini,”pungkasnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buru Selatan Aminudin Bugis mengungkapkan  kegiatan panen perdana Bawan Merah meruakan gagasan  pihaknya.

    Bahkan kegiatan ini akan menjadi contoh untuk desa-desa lain di Buru Selatan. ”Bagi kami kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di desa  Simi  terutama para petani, karena berhasil menanam bawang merah hingga bisa dipanen,”tuturnya.

    Buru Selatan lanjut Bugis memiliki wilayah yang sangat luas untuk dikembangkan tanaman hortikulturan salah satunya Bawang. ”Kita punya luas wilayah  baik yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah sangat luas,”sebutnya.

    Ini bisa digunakan untuk mengembangkan  budidaya tanaman Bawang Merah, Bawang Putih dan juga tanaman Hortikultura lainnya. (KT/01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Panen Perdana Bawang Merah di Desa Simi Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top