• Headline News


    Sunday, January 27, 2019

    Desa Hatawano Butuh Dana Penyelesaian Kuba Masjid



    Namlea, Kompastimur.com 
    Masyarakat Desa Hatawano, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru telah melaksanakan pengocorakan 5 buah leher kuba Masjid Syamsi Dhuha di Desa Hatawano Petuanan Tagalisa (Rensaf), Sabtu (26/01/2019).

    namun, Mesjid tersebut masih membutuhkan dana untuk menyelesaikan pembangunan yang belum rampung. 

    Pengocoran masjid bukan saja dilakukan orang-orang dewasa saja, tetapi antusias anak-anak juga, baik SD, SMP, maupun anak SMA yang adalah putera-puteri di Desa Hatawano. Anak-anak ini berniat untuk bagaimana masjid sebagai rumah ibadah bisa cepat selesai, agar bisa dipergunakan.

    Pantauan media ini, pekerjaan pembangunan Masjid Syamsi Dhuha tersebut melibatkan 4 (empat) Kepala Soa Adat, yakni Soa Warhangan, Waikibo, Luhu dan Ureng. Masyarakat Desa Hatawano di Sabtu, 26 Januari 2019 lalu, sama-sama mengerjakannya.

    Sebelum pekerjaan pengocoran dimulai pada malam hari, hol dilakukan taradisi adat seperti manari selama satu malam, dan besok sebelum pekerjaan dilakukan terlebih dulu melakukan taradisi dulang adat dari masing-masing Soa.

    Soa Warhangan mengeluarkan dulang adat. Ketika dulang adat keluar dari Rumah Soa menuju masjid, dilakukan tradisi cakalele. Kepala Soa dan para orang tua serta anak-anak bermarga mengantarkan Dulang Soa. Begitu juga dengan Soa Waikibo, Soa Luhu, dan Soa Ureng.

    Mesjid Hatawano mempunyai 5 kuba. Satu kuba induk besar dan 4 kuba kecil. Empat buah kuba melambangkan empat soa yaitu, Soa Warhangan, Soa Waikibo, Soa Luhu, dan Soa Ureng.

    Soa yang sudah terbentuk sejak dulu di Pulau Buru memiliki 10 petuanan (rensap) Petuaan Tagalisa merupakan ibukota di Hatawano, petuaaan Leisela ibukota Wamlana, petuaan Liliali ibukota Jikumerasa, petuaan Kayeli ibukota Kayeli, petuanan Fogi ibukota Fogi, petuanan Waisama, petuaanan Misirete dan Ambalau Pulau Buru ada 12 Raja. Ada beberapa rensap yang hilang.

    Petuanan Tagalisa (rensap) memiliki 5 desa yaitu, Desa Hatawano, Desa Namsina, Desa Wailihang, Desa Waprea, Desa Waipoti dan ada beberapa dusun di arial adat petuaanan Tagalisa. Setiap petuaan dikomandoi satu orang Raja. Petuaanan Tagalisa Raja berkedudukan di Desa Hatawano sejak dulu.

    Peletakan batu pertama Masjid Syamsi Dhuha di Desa Hatawano sejak tahun 2013 enam tahun sudah berlalu, masjid tak kunjung selesai akibat persoalan dana. Pekerjaan masjid Hatawano sudah menelan dana sebanyak Rp.2 milir lebih, merupakan sumbangan terbesar Bupati Buru Ramly I. Umasugi, S.Pi.MM berupa tegel/keramik 900 dos, besi, semen serta uang tunai merpakan sumbangan secara pribadi.

    Ucapan trima kasih dari masyarakat Desa Hatawano kepada Bupati Buru, Ramly I. Umasugi yang sudah memberi perhatian pembangunan masjid di Desa Hatawano. Pemda Buru sendiri menyumbang Rp.100 juta di 2013, di tahun 2015 Rp.45 juta, di 2017 Rp.50 juta dan di 2018 sebesar Rp.100 juta, serta 2019 ini sebesar Rp.75 juta. Total sumbangan Pemda Buru senilai Rp.370 juta.

    Sumbangan dari Pemda Provinsi Maluku melalui Bagian Kesra sebesar Rp.150 juta di 2018, sedangkan di tahun 2015 sebesar Rp.25 juta. Pada Lebaran 2014, masyarakat Desa Hatawano mencari dana di Namlea.

    Awal mendapatkan dana sebesar Rp.136 juta. Diusahakan bantuan dana juga di Desa Wamlana sebesar Rp.21 juta, di Desa Waimangit sebesar Rp.27 juta. Sumbangan Kabag Keuangan Kabupaten Buru, Moh Hurry sebesar Rp.10 juta, sumbngan ibu Hj. Eta Hentihu Rp.10 juta, sumbangan PT.Teguh, Dana Desa Hatawano tahun 2018 untuk masjid sebanyak Rp.180 juta, dana dari Jakarta sebanyak Rp.30 juta, PT.PLN Ambon sebesar Rp.10, juta.

    Bantuan pintuh jendela masjid secara pribadi dari Wabup Buru, Amustofa Besan, SH dan ada beberapa sumbangan dari para donatur berupa semen, besi, batu pica, dan pasir untuk pembangunan Masjid Syamsi Dhuha Desa Hatawano. Pesanan kuba mesjid dari PT.Anugra Kuba Indonesia di Kediri-Jatim. Pihak perusahan datang angsung ke lokasi pembangunan mesjid untuk melihatnya, sekaligus melakukan kontrak dengan Panitia Pembangunan Masjid tersebut dengan harga untuk pembelian 5 buah kuba sendiri senilai Rp.500 juta.

    Menurut Tasijawa, Masjid Syamsi Dhuha Hatawano masih butuh dana sekitar satu miliar dalam rangka penyelesayan pekerjaan masjid dimaksud. Masjid ini merupakan masjid petuanan Tagalisa (Rensap). (KT/09)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Desa Hatawano Butuh Dana Penyelesaian Kuba Masjid Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top