Buru, Kompastimur.com
Bertempat di
aula Kantor Bupati Buru, Pengurus DPD Lembaga Seni Qasida Indonesia (Lasqi)
Kabupaten Buru untuk periode 2017-2022 dilantik Bupati Buru, Ramly I. Umasugi,
Rabu (30/01/2019).
Pelantikan ini turut
dihadiri Dandim 1506 Namlea, Letkol Syarifuddin Azis, S.Ag,M.IPol, Ketua
Pengadilan Negeri Namlea, Ketua Lasqi Kabuapten Buru, Ny. Sukmawati Umasugi,
Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buru.
Bupati pada
kesempatan itu mengatakan, Lembaga Seni Qasida Indonesia atau LASQI merupakan
salah satu bentuk lembaga keumatan yang bergerak dalam hal pembinaan seni musik
yang bernuansa Islam, dan satrategis untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang beriman, berkualitas, bermoral dan berahlak mulia, serta untuk mefilterisasi
pergeseran berbagai macam nilai sosial yang kerap kali terjadi di masyarakat,
akibat kemajuaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) yang terfragmentasi.
“Kecendrungan
masyarakat modern yang saat ini sering kita lihat dan perhatikan banyak yang bergaya
hidup individulistis dan hedonis, membuat pergeseran niai-nilai sosial
kebudayaan, seperti terjadi hampir dalam semua sendi kehidupan kita
sehari-hari. Kehadiran dan eksistensi lembaga-lembaga keagamaan memiliki arti
yang signifikan dan peran serta fungsinya untuk bisa memilah-milah mana yang
baik utuk dilaksanakan, dan yang buruk ditiadakan. Lasqi hadir menjawab itu
semua,” tutur Bupati.
Lanjutnya, program
Lasqi selama ini telah dilaksanakan, diharapkan berdampak semakin suburnya
sikap hidup masyarakat penuh cinta kasih, karena merupakan bentuk lembaga
keumatan yang bergerak dalam pebinaan seni musik.
“Kiranya Lasqi dapat
memupuk rasa kebersaman, membentuk etika dan moral setiap orang untuk menjadi
baik, serta dapat menciptakann generasi muda yang berprestasi di bidang Qasida,
baik itu berskala besar maupun kecil, dari tingkat Provinsi Maluku sampai
tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Ramly.
Untuk
menjalankan misi mulia ini, tentunya memerlukan sinergitas segenap Pengurus
Lasqi di Kabupaten Buru, serta dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Kedepannya Lasqi Kabupaten Buru terjadi garda terdepan dalam membina dan
memajukan Seni Qasida dengan kesenian daerah yang dimiliki kabupaten Buru.
Umasugi juga
mengharapkan, Pengurus Lasqi Buru dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga
kebudayaan untuk menghidupkan dan melestarikan kesenian tradisonal kita yang
bernafaskan islam, karena Qasidah merupakan bagian dari Seni Islam yang sarat
dengan dakwah, dan mengajak orang untuk taat kepada ajaran agama, membangun
budi pekerti dan ahlak mulia, bahkan melarang bentuk kejahatan dan kemungkaran.
“Seni Qasida
yang terwadahi dalam Lasqi meiliki peran strategis dalam pembinaan generasi
muda bangsa. Melalui pengembangan Seni Qasida ini, saya berharap dapat
menghasilkan para musisi daerah yang handal dan berkuaitas serta mampu bersaing
di tingkat provinsi, nasional maupun internasional, yang ditunjukan oleh
duta-duta Qasidah Kabupaten Buru pada festival pemilihan bintang vokalis gambus
dan festival Qasidah beberapa waktu lalu,” kata Ramly berharap.
Ia mengatakan,
menurut banyak orang yang salah memahami sikap islam terhadap seni, padahal
ruang lingkupnya sangat luas, terutama dalam mengeksperesikan keindahan pakaiaan,
penampilan, cara tuturnya, hingga keindahan batin yang melahirkan budi pekertiyang
harmonis.
“Setiap agama
mempunyai keindahan, namun untuk agama islam, keindahanya terhadap budi pekerti
yang lahir dari rasa suci, jiwa yang suci serta akal yang cerdas guna
menunjukan kebesaran Allah SWT,” kata Bupati sembari mengucapkan selamat atas
diantiknya Pengurus DPD Lasqi Kabupaten Buru 2017-2022.
Dirinya meminta,
saudara-saudara sebagai Pengurus DPD Lasqi Kabupaten Buru dapat membawa Lasqi
Kabupaten Buru dengan jabatan yang dipercayakan, sehingga Laqi Buru semakin
berkembang dan membawa perubahan bagi Kabupaten Buru lebih baik dalam tugas dan
tanggung jawab bersama. (KT/09)
0 komentar:
Post a Comment