• Headline News


    Wednesday, January 23, 2019

    Palyama : Koalisi Besar Tidak Akan Sukseskan Paslon Presiden



    Ambon, Kompastimur.com
    Perhelatan Pemilihan Umum Presiden Tahun 2019, telah didepan mata.
    Sejumlah partai pendukung pasangan calon presiden telah melakukan berbagai kerja politik demi memenangkan pasangan calon Presiden yang diusung.

    Menyikapi hal tersebut, Direktur Media Riset Strategi Bedah Nusantara, Steve Palyama menyatakan semua langkah politik lewat partai koalisi itu baik, akan tetapi masih banyak hal harus diperhatikan oleh para partai pendukung Paslon Capres agar semua kerja-kerja suksesi tidak kemudian menjadi sia-sia.

    " Jika kita berbicara soal partai Politik, dan tingkat Elektabilitas paslon Presiden dan wapres saat ini, tentunya hal tersebut tidak lepas dari dukungan Parpol yang kemudian tergabung dalam partai Koalisi, terutama soal keterwakilan kursi di parlemen (DPR RI dan DPRD )". Demikian Disampaikan Oleh Steve Palyama di Ambon (23/1).

    " Jika kita melihat kepada konfigurasi Keterwakilan jumlah kursi di Parlemen, (DPR RI). Maka ada 6 Partai dari Koalisi (Jokowi - Amin) yang memiliki kursi diparlemen, yakni PDI-P, Hanura, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, dengan Total perolehan kursi sebesar 60.7%, jumlah ini juga akan ditambah dukungan dari 3 parpol non Parlemen yakni Perindo, PSI, dan PKPI. Sehingga jika mengacu kepada dukungan parpol tentunya, jumlah tersebut secara gamblang akan memberikan signal yang kuat, soal besarnya dukungan bagi paslon Capres nomor urut 1 (Jokowi - Amin), yang kemudian memberikan gambaran soal besarnya presentase Elektabilitas (tingkat ketokohan) dari Paslon nomor urut 1 (Jokowi - Amin)," Ungkapnya.

    Disamping itu,  Lanjutnya, secara konfigurasi partai koalisi milik Paslon Nomor Urut 1 (Jokowi-Amin) memiliki keterwakilan dalam jumlah yang hampir signifikan pada DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia.

    " Oleh sebab itu jika hari ini kita mengukur faktor Elektabilitas Paslon Capres, lewat dukungan partai politik, tentunya Elektabilitas Paslon Nomor urut 1 (Jokowi - Amin), masih berada diatas Paslon Nomor Urut 2 (Prabowo-Sandi).  yang hari ini berdasarkan data, koalisi mereka memiliki keterwakilan kursi di Parlemen (DPR RI) sebesar 39.86%,  yang walaupun sudah ditambah keterwakilan kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Indonesia, akan tetapi hal tersebut tidaklah memberikan dampak Elektabilitas yang signifikan bagi Paslon Nomor Urut 2 (Prabowo - Sandi)," Jelasnya.

    Disisi lain tambahnya, Koalisi partai dari Paslon Capres Nomor Urut 1 (Jokowi - Amin) juga di dukung dari 3 Parpol Non Parlemen yakni Perindo, PSI dan PKPI, dan tentunya hal ini juga akan memberikan dukungan masa, lewat struktur dan kerja-kerja partai demi memenangkan Paslon Nomor Urut 1 (Jokowi - Amin).

    " Memang seperti yang kita ketahui Paslon Capres Nomor urut 1 (Jokowi-Amin), Didukung oleh 9 Parpol yang tergabung dalam koalisi mereka, yakni ( PDI-P, Golkar, Nasdem, PKPI, Perindo,Hanura,PPP, PKB, dan PSI).  Akan tetapi hal ini juga, masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang Besar, dan mesti segera diselesaikan, terutama soal Internal Partai Koalisi. Sebab jika kita mengacu kepada Pilpres  lima tahun lalu, kita mendapati bahwa dukungan partai Koalisi yang besar belum menjadi jaminan bahwa hal tersebut adalah bentuk keterwakilan secara real dari dukungan masyarakat kepada Paslon yang diusung," Terang Palyama.

    Palyama Menegaskan, Jika Paslon Capres Nomor Urut 1 (Jokowi - Amin) ingin memenangkan Perhelatan Pilpres 2019 nanti, maka Paslon Capres (Jokowi - Amin), tidak bisa hanya berharap kepada jumlah koalisi partai pendukung yang besar, akan tetapi juga mesti didukung oleh kerja keras dan kesolitan dalam meminimalisir setiap kelemahan yang terdapat dalam tubuh koalisi partai pengusung, baik tingkat Nasional hingga ke tingkat daerah.

    " Sebab jika Paslon Jokowi- Amin hanya berharap menang lewat Elektabilitas yang disebabkan oleh koalisi besar partai pendukung, maka hal itu akan sangat naif. Sebab sejarah mencatat pada Pilpres lima tahun lalu (Koalisi Pendukung Prabowo-Hatta), yang walaupun secara Elektoral atau elektabilitas, didukungan parpol koalisi yang besar, tidak lantas membuat mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga hal ini dapat menjadi catatan penting bahwa, Sebesar apapun koalisi dari partai pendukung, tidak akan menjamin kemenangan bila tidak ditopang oleh kerja-kerja masif dan cerdas dari struktur partai pengusung itu sendiri," Tegas Palyama.

    Memang lanjutnya, memang tidak bisa kita pungkiri koalisi besar dari partai pendukung Paslon Capres, akan memberikan dampak Elektoral yang besar juga bagi Paslon yang diusung dalam kacamata tertentu (sudut pandang politik tertentu). Akan tetapi hal tersebut tidaklah mutlak dijadikan indikator kemenangan, sebab yang menentukan kemenangan adalah besarnya dukungan dari masyarakat lewat Pemilu nanti. (KT/07)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Palyama : Koalisi Besar Tidak Akan Sukseskan Paslon Presiden Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top