• Headline News


    Monday, February 19, 2018

    GMKI: Tim Pemenang Jangan Kotori Demokrasi Pilkada Maluku

    Koordinator Wilayah XI (Maluku) GMKI Dodi L. K. Soselisa 
    Ambon, Kompastimur.com
    Proses pelaksanaan Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) Provinsi Maluku akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

    Mengingat saat ini kita sedang berada dalam Agenda masa-masa Kampanye dari para Kontestan Politik (Pasangan Calon Kepala Daerah Maluku), sesuai Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang sudah ditetapkan oleh KPU Provinsi Maluku, maka Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) berkepentingan untuk mengingatkan seluaruh Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon Kepala Daerah Maluku, baik pasangan Said Assagaff-Andreas Rentanubun (SANTUN), Murad Ismail-Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath (HEBAT) terkait berberapa hal penting.

    Hal itu ditegaskan Koordinator Wilayah XI (Maluku) GMKI Dodi L. K. Soselisa melalui rilisnya yang diterima redaksi Kompastimur.com, Senin (19/2).

    Menurut Dodi, Masa Kampanye adalah waktu dimana Para Tim Kampanye / Pemenang masing-masing Pasangan Calon yang adalah sebagai mesin penggerak (driving machine) melakukan tindakan dan usaha politik yang terorganisir dengan tujuan untuk mendapatkan pencapaian dukungan masyarakat melalui cara-cara yang secara umum dilakukan seperti mempengaruhi masyarakat (Influence Society), melakukan pembelokan pencapaian lawan politik (Deflected Achievements) dan atau strategi manuver politik lainnya (Political Maneuvering).

    “Oleh karenanya kami meminta kepada seluruh Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengotori nilai-nilai Demokrasi yakni melakukan Kampanye Hitam (Black Campain), Politik Uang (Money Politic), Politik Sektarianisme (Sectaria  Politic) dan Politik Identitas (Identity Politic). baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui media-media Sosial,” kata Dodi.

    Menurutnya, Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon haruslah menjadi aktor demokrasi yang mampu mencerdaskan masyarakat dalam berpolitik, cara yang mesti dilakukan yaitu Tim Kampanye / Pemenang harus menjelaskan secara kongkrit apa yang menjadi Visi / Misi serta program-program prioritas Pasangan Calon Kepala Daerah yang didukungnya, dan juga memperkenalkan jejak rekam Pasangan Calon Kepala Daerah kepada masyarakat agar masyarakat memahami dan bisa dijadikan referensi untuk menentukan pilihannya secara rasional dan objektif.

    “Kami menyakini bahwa dengan menggunakan cara tersebut justru akan menunjukan bahwa Tim Kampanye / Pemenang telah menunjukan integritasnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam ber-Demokrasi, bukan sebaliknya yakni Tim Pemenang Pasangan Calon terjebak di dalam ruang-ruang pragmatis dan opurtunitif yang menyesatkan masyarakat,” ucapnya.

    lanjutnya lagi, setiap Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon haruslah memaknai secara sungguh tentang peran politik dalam iklim ber-Demokrasi di Negara Indonesia yang miliki karakter atau ciri khas utama Pancasila, artinya dalam ber-Demokrasi wajib untuk mengedepankan dan mengutamakan prinsib kejujuran, kebersamaan dan kebutuhan masyarakat secara umum, dengan tujuan utama yaitu menciptakan persatuan, keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

    "Kami mengucapkan selamat berkompetisi secara berkualitas dengan penuh rasa aman dan damai dalam pendekatan Orang Basudara di Maluku kepada seluruh Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon Kepala Daerah Maluku, kiranya momen demokrasi ini dapat dijadikan sebagai ajang saling melengkapi dan menyempurnakan ide dan gagasan untuk pembangunan dan kemajuan Provinsi Maluku ini kedepan,” tuturnya. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: GMKI: Tim Pemenang Jangan Kotori Demokrasi Pilkada Maluku Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top