• Headline News


    Monday, February 19, 2018

    Murad : Berdosa Kalau Saya Tak Kembali Bangun Maluku

    Namrole, Kompastimur.com
    Calon Gubernur Maluku nomor urut 2, Murad Ismail mengaku sangat merasa berdosa jika tak kembali untuk membangun Maluku kendati harus meninggalkan jabatannya sebagai Dankor Brimob dengan pangkat bintang dua dan berpotensi untuk naik ke bintang tiga.

    “Jabatan saya cukup tinggi dan cukup menjanjikan untuk saya bisa beralih ke bintang tiga dan sebagainya. Namun itu semua saya lepas karena hati saya selama ini sudah galau dan sebagainya bercampur.Ini semua saya tinggalin karena rasa cinta saya kepada Maluku ini luar biasa dan saya merasa berdosa jika saya tak kembali bangun Maluku,” kata Murad diselah-selah tatap muka bersama ratusan tim dan pengurus partai pengusung serta pendukung pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno di markas pemenangan pada Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Bursel, Senin (19/2).

    Apalagi, lanjut Murad, saat ini Maluku menempati posisi termiskin nomoor 4 di Indonesia setelah Papua, Papua Barat dan NTT serta menempati urutan 1 tingkat penangguran tertinggi di Maluku.

    Dimana, setiap tahunnya, sejumlah universitas di Maluku telah meluluskan ribuan sarjana, tetapi mereka harus menanggur karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai bagi mereka.

    Menurut Murad, semua masalah itu bisa teratasi jika Gubernur Maluku punya semangat juang dan bisa menempatkan diri sebagai stabilitator dan dinamisator 11 kabupaten/kota di Maluku secara baik.

    “Karena gubernur itu adalah stabilisator dan dinamisator 11 kabupaten/kota dan bukan dia menjadi komandan dan dia mau dihargai. Jadi seorang Gubernur itu harus sebisa mungkin panggil atau kumpul dengan para 11 kab/kota untuk mendengarkan di daerah mu itu apa yang harus kita dahulukan, biar masyarakat itu tidak miskin dan biar masyarakat itu tidak pengangguran terlalu banyak,” ucapnya.

    Murad kembali mengaku sangat merasa berdosa jika diberikan kelebihan, terutama punya relasi dengan seluruh Taipan atau pengusaha-pengusaha besar di dalam negeri maupun luar negeri jika tak memanfaatkannya untuk membangun Maluku kedepan.

    Tak hanya itu, Murad juga mengaku punya kedekatan yang erat dengan para pimpinan eksekutif dan legislatif di pusat yang tentu saja akan membantu dirinya membangun Maluku jika dipercayakan sebagai Gubernur Maluku dan Barnabas Orno sebagai Wakil Gubernur Maluku.

    “Mereka sudah janjikan kepada saya, apabila Pak Murad jadi gubernur, semua yang ada di Maluku kita penuhi, termasuk infrastruktur. Mungkin di Bursel ini kelemahannya jembatan dan jalan. Saya akan jadi stabilitator dan dinamisator yang baik, saya ajak Bupati dan Walikota untuk bersama-sama dengan saya kita serang Jakarta untuk bagaimana kita bangun Maluku ini biar tidak ketinggalan dan keterburukan, kita angkat harkat dan martabat Maluku, umumnya dan daerah-daerah khususnya,” ucap mantan Dankor Brimob RI ini.

    Murad berjanji jika nantinya diberikan kepercayaan sebagai Gubernur Maluku, maka ia akan mendatangkan seluruh pengusaha yang ada di Jakarta dan luar negeri untuk bagaimana masuk ke Maluku dan membuka perusahaan-perusahaan, terutama klostores-klostors karena di Maluku banyak nelayan.

    “Kita tidak bicara dulu Marsela, kita tidak bicara dulu mas yang ada di Gunung Botak dan sebagainya. Kita bicara dulu tentang kelautan. Kita panggil dan kita biking Perda, semua perusahaan yang masuk ke Maluku harus mempekerjakan 60 persen putra putri Maluku sesuai dengan kemampuan dan strata yang ada, dia lulus sekolah itu,” tukasnya.

    Murad pun mengaku akan melaksanakan pemerintahan yang bersih dan melayani. Dimana, dalam struktur kabinet pemerintahan yang dipimpinnya nanti bersama Barnabas Orno akan mengakomodir keterwakilan dari putra putri terbaik di 11 Kabupaten/kota se Maluku.

    Tak hanya itu, Murad pun mengaku punya program andalan berupa dua kartu sakti untuk menjawab kebutuhan masyarakat Maluku di Maluku terkait dengan kesehatan dan pendidikan, yakni Kartu Maluku Sehat dan Kartu Beasiswa Maluku.

    Murad menjelaskan, Kartu Maluku Sehat ini akan dilahirkan oleh pemerintahannya karena pihaknya sangat prihatin dengan kondisi keehatan di Maluku saat ini. Dimana, dari hasil perbincangannya dengan sejumlah dokter kandungan yang ada di Maluku maupun diluar Maluku, ternyata tingkat kematian ibu dan anak saat proses melahirkan cukup tnggi yakni mencapai angka 70 persen.

    “Kartu Maluku Sehat ini saya akan berikan kepada masyarakat yang susah yang memang tidak bisa membayar biaya rumah sakit, saya dan Pak Orno akan memberikan kartu ini dan ketika kami menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, ini diserahkan kepada kami dan kita akan kasih yang betul-betul paten untuk memback up kartu BPJS,” ucapnya.

    Lanjutnya, dengan memiliki Kartu Maluku Sehat ini setiap masyarakat bisa berobat di Rumah Sakit mana saja di Maluku tanpa dibeda-bedakan dalam klas tertentu.

    “Kalau kelas-kelasnya penuh, di VIP pun boleh kasih masuk, kasih tunjuk saya dan Pak Abas punya kartu, apabila rumah sakit itu tidak menerima kartu ini, saya akan luruskan rumah sakit itu walaupun rumah sakit swasta, saya pikirkan lagi dan saya luruskan dia. Inilah ketegasan saya yang berlatar belakang bukan orang Politik dan saya tidak suka janji yang muluk-muluk, saya akan lakukan apa yang saya mau dan Pak Abas,” cetusnya.

    Selanjutnya, untuk Kartu Beasiswa Maluku, Murad menjelaskan bahwa pihaknya berkeinginan untuk mengembalikan anak-anak Maluku yang putus sekolah ke jenjang sekolah seharusnya, bahkan bila perlu pihaknya akan memfasilitasi pembiayaan anak-anak Maluku yang ppunya prestasi hingga ke jenjang pendidikan S3.

    “Kartu Beasiswa Maluku, begitu saya dan Pak Abas terpilih, langkah pertama saya dan Pak Abas akan mengembalikan seluruh anak-anak kita yang putus sekolah, mulai dari SD sampai dengan SMA dan SMK, kita kembalikan ke sekolah. Kartu ini bagi anak-anak yang cerdas dan termasuk anak yang kurang mampu dan susah, kita jamin dan kita sekolahkan sampai bila perlu S3,” janjinya.

    Murad mengaku bahwa ia tidak ingin menjanjikan sesuatu yang palsu. Olehnya itu, jika terpilih sebagai Gubernur Maluku bersama Barnabas Orno sebagai Wakil Gubernur Maluku, pihaknya bersedia untuk dimintai pertanggung jawabannya terhadap janji-janji yang telah diucapkan kepada masyarakat.

    “Saya tidak ada basa-basi. Apabila dikemudian hari apa yang saya bicara ini saya tidak tepati, kalian boleh rame-rame berdoa minta kepada Tuhan biar saya cepat diambil oleh Allah SWT, jangan saya sendiri, sama Pak Abas juga,” tuturnya.

    Tak hanya bertatap muka dengan masyarakat di tempat itu, tatap muka pun dilanjutkan dengan masyarakat di Desa Waefusi dan Desa Leku Kecamatan Namrole dan direncanakan akan dilanjutkan dengan masyarakat di Kecamatan Ambalau dan Leksula, Selasa (20/2). (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Murad : Berdosa Kalau Saya Tak Kembali Bangun Maluku Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top