• Headline News


    Thursday, October 26, 2017

    Suku Bati Demo DPRD Maluku Desak Trans7 Ditutup

    Ambon, Kompastimur.com
    Penayangan program di salah satu TV Nasional, yakni Trans7 yang mengilustrasikan masyarakat Bati, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai masyarakat yang menyerupai hewan predator, mendapat kecamatan dari dari warga Bati.

    Saat menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Maluku,  Rabu (25/10), warga Suku Bati meminta agar  Trans7 ditutup.

    Menurut mereka, apa yang ditayangkan oleh salah satu program di stasiun Trans7 yang menggambarkan masyarakat Bati sebagai hewan predator dan pemangsa itu, merupakan satu bentuk penghinaan terbesar terhadap masyarakat Kecamatan Kiandarat serta seluruh masyarakat SBT.

    "Apa yang ditanyakan oleh TV tersebut tidak seperti kehidupan masyarakat Bati. Sebagai anak Suku Bati, kami merasa terhina, karena kami adalah bagian dari masyarakat Bati. Perlu semua masyarakat dunia tahu bahwa Bati merupakan salah satu suku tertua di Pulau Seram," teriak pendemo.

    Selaku Anak Negeri, pendemo sangat sesal dengan apa yang sudah ditayangkan oleh salah satu TV Nasional tersebut, yang telah menyudutkan masyarakat Bati. Untuk itu, pendemo mendesak pihak yang menyiarkan kondisi kehidupan masyarakat Bati tersebut, agar segera mengklarifikasi terkait penayangan di program tersebut.

    "Ini kesalahan dalam penyajian fakta sehingga suku Bati tersudutkan. Pihak yang menyiarkan maupun yang menulis narasinya segera mengklarifikasi semua yang sudah ditayangkan. Ini bentuk penghinaan untuk seluruh masyarakat SBT," tegas pendemo.

    Atas nama masyarakat Kiandarat, dia kembali mendesak pihak TV yang menyudutkan Suku Bati dalam program tersebut, agar segera meminta maaf lewat semua media agar etika-etika berkomunikasi lewat media tetap terjaga, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

    "Atas nama masyarakat Kiandarat, kami minta pihak Trans7 segera meminta maaf langsung lewat semua media atas program yang telah menghina Suku Bati tersebut, sebagai bagian dari etika berkomunikasi media," tandas pendemo.

    Sementara itu, saat menerima pra pendemo, Gubernur Maluku, Said Assagaff berjanji,  Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Maluku akan menindaklanjuti keluhan warga Bati ini dengan menyurati Trans7.

    "Kita akan menyurati stasiun televisi yang bersangkutan (Trans7),  terkait penayangan soal Suku Bati.  Disamping itu,  pihaknya akan menyurati Dewan Pers, lantaran pemberitaannya tidak sesuai dengan fakta di lapangan," kata Gubernur.

    Untuk itu,  Gubernur berharap,  warga Suku Bati bisa menahan diri,  dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di SBT khususnya,  dan Maluku pada umumnya.

    Disisi lain,  Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku,  Richard Rahakbauw menegaskan,  pihaknya akan mengawal Pemprov Maluku,  dalam upaya untuk menyurati Trans7 dan Dewan Pers.


    "Harapan kami, Trans7 bisa segera melakukan klarifikasi terhadap penayangan yang telah dimuat,  agar tidak menimbulkan gejolak sosial yang berkepanjangan," tandas Rahakbauw. (KT-HT)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Suku Bati Demo DPRD Maluku Desak Trans7 Ditutup Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top