Sering tampil
bersama dalam berbagai event dan sejumlah pertunjukan sebagai grup vocal di
berbagai daerah, empat jebolan Bintang Radio Nasional (BRN) kini memantapkan
langkah mereka dengan melaunching secara resmi Grup vocal bergenre pop yang
dinamakan D'KAKS.
Tidak hanya
melaunching Grup Vocal D'KAKS yang berlangsung di Work Shop Coffe, Selasa
(24/10). D'KAKS bakal menggelar Chrismast
Festival pada 9 Desember nanti di gedung teater tertutup Taman Budaya, Ambon.
Grup Vocal
D'Kaks yang merupakan gabungan penyanyi-penyanyi handal yakni, Michael Mailuhu juara II kategori penyanyi pria BRN 2003, Valentino
Latupapua Juara III BRN 2017, Margareth
Sipahelut juara I BRN 2008 dan Marionie Saherlawan Juara Harapan I kategori penyanyi wanita BRN 2003.
Berdirinya Grup
Vocal D'KAKS didedikasikan oleh Debora Soplantila dan Viktor Latuperissa yang
kini mengambil bagian sebagai produser grup tersebut.
"Awalnya
kita tidak pernah memikirkan untuk mendirikan satu grup vocal resmi. Namun
dilihat dari kekimoakan dan talenta masing-masing personil pada dunia tarik
suara, serta sejumlah prestasi yang mereka raih pada beberapa event di berbagai
daerah. Maka saya dan bung Viktor kemudian berpikir, apa tidak sebaiknya empat
rekan ini disatukan dan diorbit menjadi satu grup utuh. Dari situlah kemudian
muncul gagasan Grup Vocal D'KAKS," ungkap Soplantila kepada sejumlah awak
media.
Menurutnya,
sangat disayangkan jika keempat penyanyi handal yang kerap tampil bersama ini
tidak diorbitkan kualitas mereka dengan baik. Kendati masing-masing memiliki
kesempatan yang berbeda, namun jika disatukan tentunya dapat memacu
penyanyi-penyanyi handal lainnya di Maluku untuk terus berkembang dengan saling
menopang dan saling melengkapi.
Karena itu,
Christmas Festival ini tentunya merupakan satu wadah tepat untuk menyajikan
pesona dunia tarik suara bagi para pecinta musik oleh musisi-musisi terbaik di
negri raja-raja ini.
Soplantina
menjelaskan, festival dengan konsep berbayar ini tidak hanya dikhususkan pada
Grup Vical D'KAKS. Namun diberikan juga kepada musisi dan penyanyi lainnya
untuk menghibur masyarakat melalui festival terbuka di area parkir Taman
Budaya.
"Jadi untuk
Christmas Festival ini kita juga melibatkan sejumlah musisi baik penyanyi solo,
grup hingga grup band asal Maluku untuk menghibur masyarakat yang ingin
terlibat dalam kegiatan tersebut pada tanggal 9 Desember nanti. Tidak hanya
itu, kita juga akan menampilkan karya-karya seniman Maluku untuk menghibur
masyarakat sebelum nantinya kita ada dalam puncak Christmas Festival oleh Grup
Vocal D'KAKS," jelasnya.
Festival
musik ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Natal
25 Desember 2017 nanti. Oleh karena itu, sajian lagu yang diberikan lebih pada
nuansa Natal. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membawakan lagu-lagu
lainnya.
Dikatakannya,
jumlah lagu yang akan dibawakan berjumlah kurang lebih 16 lagu yang dibawakan
secara solo, duet hingga kwartet oleh personil D'KAKS. Sementara untuk tiket
berbayar bagi peminat musik yang ingin mendengar langsung suara-suara emas
personil D'KAKS, hingga kini belum ditentukan. Namun dipastikan, tarif yang
ditetapkan dapat dijangkau oleh seluruh golongan masyarakat.
Ditegaskannya,
pelaksanaan Chirstmas Festival ini merupakan murni hasil kerja keras dan kerja
sama baik personil dan pendiri Grup Vocal D'KAKS yang kemudian disponsori oleh
beberapa perusahaan di Maluku dengan sistem bisnis to bisnis.
Sebagai
masyarakat yang bergelut pada dunia seni, kita sangat mendukung program
pemerintah dalam meningkatkan kualitas musik khususnya pemerintah kota Ambon
dalam mewujudkan Ambon City Of Music. Akan tetapi untuk mengembangkan musik,
sangat dibutuhkan kemandirian para musisi.
"Festival
yang kami laksanakan bisa dibilang menjual karya seni, jadi kami menghibur
masyarakat dan kemudian kami dibayar melalui tiket berbayar yang dijual nanti.
Kenapa kami buat demikian, hal ini semata untuk mengembangkan dunia industri
musik secara mandiri. Kami sangat berterimakasih jika ada perhatian lebih oleh
pemerintah, tetapi kami tidak ingin menggantikan diri pada pemerintah agar
dunia seni tidak tercampur baur dengan kepentingan-kepentingan lainnya,"
tegas Soplantila.
Dirinya pun
berharap, Christmas Festival dapat menjadi perangsang bagi musisi lainnya di
Maluku. Agar dapat lebih fokus dan tearah dalam meningkatkan, dunia industri
masik Maluku. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment