• Headline News


    Friday, July 17, 2020

    Mengabdi Di Tengah Pandemi Covid19, Latumahina Hadirkan Solusi Bagi Petani SPIRIT Di Desa Liliboy


    Ambon, Kompastimur.com 
    Meskipun pandemic Covid 19 masih melanda bumi seribu pulau bahkan telah menelan korban yang tidak sedikit, namun sebagai seorang dosen yang adalah pendidik pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon tetap dituntut melaksanakan tridharmanya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat tanpa mengabaikan protokoler Covid 19.

    Itulah yang dilakukan Dr. Fransina Latumahina,S. Hut.MP. Dimana Latumahina telah mengambil peran sebagai ketua tim kegiatan PKM bersama rekan – rekannya pada Rabu, 16 Juli 2020 dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada kelompok Tani SPIRIT yang ada di desa Liliboi.
    Dr. Fransina Latumahina,S. Hut.MP. 
    Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan merupakan rangkain kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang didanai Oleh KemenristekBrin kepada para dosen yang lolos seleksi proposal SIMLITBMAS tiap tahunnya.

    Kali ini, penyuluhan mengambil tema Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai biopestisida nabati untuk pengendalian hama rayap pada pembibitan cengkeh dan pala yang dikelola oleh kelompok tani SPIRIT di Desa Liliboi.

    Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 12 anggota kelompok penyuluh pertanian dan tiga Dosen Fakultas Pertanian Unpatti Ambon sebagai narasumber yakni Dr. Fransina Latumahina, Dr. Marthina Tjoa dan Ir.Jhon Patty.MP.

    Latumahina selaku ketua Tim PKM mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan yang digelar bertujuan untuk penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perlindungan tanaman bagi para petani hutan.

    “Kami memberi pengetahuan dan penguatan bagi petani disini sehingga mereka dibekali dengan teori – teori terkait pengenalan hama yang menyerang pala dan cengkeh dan kami berharap nantinya mereka dapat mengendalikannya,” terang Hetharion.

    “Kegiatan penyuluhan akan dilanjutkan dengan pemberiaan praktek tentang bagaimana membuat Pestisida Nabati dari tanaman Sirsak, Sereh dan daun Pepaya untuk pengendalian rayap pada Bulan agustus 2020 mendatang,” tuturnya.

    Latumahina katakan, sebagaimana diketahui bahwa pembibitan pala dan cengkeh yang dikelola oleh ketua kelompok Tani SPIRIT, Semi Hetharion bersama anggota kelompoknya dalam 3 tahun terakhir telah mengalami serangan rayap tanah dan mereka mengalami kesulitan untuk pengendaliannya.

    Sehingga kehadirannya bersama para narasumber dirasa cukup untuk menjadi obat penawar bagi kelompok Tani Spirit di desa Liliboy.
    Sementara itu, ketua kelompok Tani SPIRIT, Semi Hetharion mengatakan, kehadiran Latumahina dan para narasumber bukan hanya sekedar berbagi ilmu namun telah menjadi jawaban atas keresahan mereka selama ini.

    “Kami selama ini selalu menggunakan insektisida yang kami beli dari toko tani namun harganya sangat mahal sehingga menyulitkan kami, untunglah kehadiran para dosen ini sangat membantu kami dengan mengajarkan bagaimana menggunakan bahan di alam sebagai obat pembunuh hama,” ujar Hetharion.

    “Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini,” tandasnya. (KT/02/Rls)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Mengabdi Di Tengah Pandemi Covid19, Latumahina Hadirkan Solusi Bagi Petani SPIRIT Di Desa Liliboy Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top