• Headline News


    Wednesday, May 6, 2020

    Resepsi Milad Pemuda Muhammadiyah ke-88 Ditengah Pandemi Covid-19


    Ambon, Kompastimur.com
    Pemuda Muhammadiyah Kota Ambon berinisiasi melakukan diskusi online dengan tema "Dampak Covid-19 terhadap Peran Pengawasan DPRD dan Peran Lembaga Civil Society”.

    Hadir beberapa Narasumber diantaranya Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, Ketua KNPI Kota Ambon, Ilham Sipahutar dan aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary, Kemudian diskusi ini dipandu oleh Moderator Farham Suneth. Diskusi ini berlangsung pada pukul 16.50,selasa 5 Mei yang di hadiri 40 peserta.

    Narasumber pertama Ketua DPRD kota Ambon, Elly Toisuta dalam penyampaianya mengatakan pentingya sekali peran dan pengawasan DPRD di tengah-tengah pandemi covid -19 yang membuat semua masyarakat lumpuh untuk beraktivitas.

    “Di tengah Covid-19 ada tiga poin yang harus di perhatikan dan jaga dianatranya; pertama Kesehatan, kami melihat dan mengawasi Dinas Kesehatan sudah bekerja maksimal mungkin untuk melayani masyarkat. Kordinasi terus kami  lakukan dan dukungan serta tukar informasi sehingga update terkini bisa menjadi bahan perhatian dan evaluasi,” kata Toisuta.

    Toisutta katakan, pihaknya juga mengapresiasi kepada tenaga medis sebagai  garda terdepan, bekerja profesional dan mereka  mempertaruhkan nyawa mereka untuk merawat kondisi dan menjaga kesehatan warga.

    “Dengan profesional tenaga medis ini maka kami DPRD Kota Ambon meminta pemerintah kota supaya bisa memperhatikan  inisiatif mereka dengan baik,” ucapnya.

    Disamping itu, untuk bidang ekonomi, DPRD Kota ambon telah melakukan kordinasi dinas terkait untuk memantau kondisi masyarakat atas perputaran bahan makanan pokok terjaga.

    “Selanjutnya pengamanan social, memperketat mekanisme penanganan wilayah pintu masuk di kota Ambon. Mengisolasi para pendatang yang masuk ke Ambon, baik yang ber-KTP Ambon maupun tidak, dengan memanfaatkan balai-balai pelatihan atau sekolah dan fasilitas umum lainnya,” ujarnya.

    Terkait kerancuan data atas bantuan kepada warga, sehingga bantuan tidak tepat sasaran, maka DPR Kota Ambon meminta agar ini menjadi perhatian serius dari Pemkot Ambon.

    “Kami DPRD membatasi ruang pertemuan dengan masyrakat dalam rangka menjaga dan melawan penyebaran covid-19, tetapi kondisi ini tidak menurunkan ssemangat kami DPRD bekerja bagi masayarakat,” tambahnya. 

    Ketua KNPI Kota Ambon, Ilham Sipahutar dalam diskusi tersebut, mengatakan peran-peran DPRD Khususnya pengawasan tidak boleh kendor di masa Covid-19, malah harus lebih ekstra, khususnya mengawal program dan pendaanaan penanganan pasca Covid-19 agar tidak ada ruang korupsi keuangan. 

    “Pemkot dan DPRD Kota Ambon harus melibatkan unsur Pemuda, KNPI dan OKP Cipayung dalam bersinergi dan sinkronisasi Program Penanggulangan Covid-19 secara bersama. Agar sama-sama melakukan update kekinian dan sinkronisasi data orang miskin, miskin baru dan orang mampu baru di DTKS Kemensos maupun Pemda,” ucap Ilham.

    Hal ini dimaksudkan agar transparansi dan akuntabilitas sehingga muncul kepercayaan di Publik. Misalkan  melalui Media maupun ditempelkan disetiap Desa/ Kelurahan bila perlu RT/RW biar bisa di akses oleh semua pihak, khususnya Civil Society.

    Sementara Aktivis Pemuda Muhammadiyah Maluku, Muhammad Ansary  menuturkan kondisi sosial harus dipulihkan dengan bersama-sama melawan Covid -19.

    “Civil society juga punya peran penting bersam-sama dengan pemerintah dalam kerjasama menangani pandemic covid-19. Kita sama-sama kawal bantuan dana BLT, bantuan pemerintah kota, apakah anggaran ini udah realisasi apa belum, kalaupun realisasi tepat sasaran tidak. Di karenakan pandemic Covid-19 ini ada oknum-oknum tertentu manfatkan ini sebagai proyek-proyek kecil untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” paparnya.

    Ansary juga memberikan dukungan kepada pemerintah kota ambon atas berlakunya PSBB, akan tetapi pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur yang memadai dan logistik yang terpenuhi, agar masyarkat tidak menjadi korban sengsaraan atas kebijakan PSBB.

    Moderator Farham suneth sekaligus Inisasi kegiatan Diskusi online menyampaikan kesimpulan pada akhir disksusi tersebut, tentu menjadi resume Diskusi bagi pemuda Muhammadiyah Kota Ambon untuk merekomendasikan poin-poin urgent kepada Pimpinan DPRD dan Pemerintah Kota Ambon untuk bisa di tindaklanjuti.

    “Kami Pemuda Muhammadiyah Ambon akan menyerahkan rekomendasi ini kepada Pimpinan DPRD Kota dan Pemkot dan kami akang kawal bersama. Semoga ini mitra yang baik dan meminta DPRD dan Pemkot bisa kerjasa sama dengan Pemuda untuk mari sama-sama menangani Covid-19,” tutup Suneth. (Rls)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Resepsi Milad Pemuda Muhammadiyah ke-88 Ditengah Pandemi Covid-19 Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top