• Headline News


    Wednesday, July 10, 2019

    Ulah CV Sumber Berkat Makmur, Warga Jadi Korban Banjir


    SBT, Kompastimur.com
    Perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dalam konteks menggarap kayu bulat selalu menjadi sumber masalah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Kecamatan Siwalalat, Negeri Atiahu yang terkena banjir.


    Banjir akibat dari luapan Air Namayan, Air Fudi dan Air Fana yang berdekatan dengan perusahaan yang menggarap kayu di hutan Atiahu ini akhirnya merendam Rumah Warga setempat.

    Perusahaan yang beroperasi setahun lebih di daerah tersebut, masuk dengan Modus penanaman Pala namun faktanya, kayu bulat yang menjadi sasaran empuk dari perusahaan yang diduga milik seorang pengusaha bernama Yongki.

    Banjir yang terjadi pada Selasa (09/07) malam hari kurang lebih pukul 23:00 WIT merendam beberapa rumah warga di Negeri Atiahu.

    Hal ini mendapat tanggapan serius dari salah satu Pemuda Siwalalat, Azrul Wailissa. Dirinya meminta perhatian serius dari Pemerintah Daerah terkait dengan masalah ini. Jika para perusahaan ini dibiarkan, maka kedepannya akan berdampak buruk lagi terhadap masyarakat setempat.

    Selain Pemerintah Daerah, dirinya juga meminta pertanggung jawaban dari Raja Negeri Atiahu yang memberi ruang terhadap perusahaan ini untuk beroperasi.

    "Pemda harus melihat masalah ini. Dan Raja Atiahu harus bertanggung jawab," tegas Wailissa.

    Ditempat yang sama, Fahmi Kubal mengatakan, pihak perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas musiba banjir yang menimpa Warga Atiahu.

    Mestinya pihak perusahaan harus menyiapkan tanaman pengganti setelah proses penebangan, namun diduga kuat, pihak perusahaan tidak lagi menyiapkan tanaman pengganti sebagaimana yang telah ditentukan.

    Tanaman penggantinya harus disipakan sehingga program reboisasinya bisa berjalan agar hutan hasil dari babatan perusahaan bisa kembali seperti semula. Tetapi kami menduga tidak ada tanaman pengganti yang disiapkan oleh pihak perusahaan," kata Kubal.

    Ketika ditanya terkait dengan harga satuan hasil kayu serta income yang masuk ke Negeri sebagai hasil Daerah operasi, kedua Pemuda ini tidak mengetahuinya, bahkan terkesan pihak perusahaan tidak terbuka dengan jumlah income yang masuk ke Negeri.

    Namun, rumor yang beredara, kalau pihak perusahaan hanya membayar perkubikasi sebesar Rp.5000/kubikasi.

    "Terkesan tertutup. Infonya 5000/kubikasi yang dibayar oleh pihak perusahaan," kata mereka.

    Sampai berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi, selain pihak perusahaan, Raja Negeri Atiahu juga belum dapat dikonfirmasi karena yang bersangkutan saat disambangi media ke kosan yang biasa menjadi tempat nginapnya di Bula, namun yang bersangkutan tak bisa ditemui karena tidak berada ditempat. (KT/FS)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ulah CV Sumber Berkat Makmur, Warga Jadi Korban Banjir Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top