• Headline News


    Wednesday, September 5, 2018

    Puncak HuT Ke 61 dan Hari Jadi Toraja Ke 771, Dimeriakan Berbagai Atraksi Budaya



    Tana Toraja, Kompastimur.com 
    Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi ke-771 Toraja dimeriahkan dengan atraksi budaya dan pesta rakyat, yang dipusatkan di lapangan sepak bola Getengan, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.

    Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang digelar secara besar-besaran dalam bentuk pesta rakyat.

    Acara tersebut dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat baik yang berasal dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja maupun masyarakat dan undangan dari luar Toraja.


    Adapun rangkaian kegiatan dalam acara puncak Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang mengambil tema "Budaya Toraya Perekat Bangsa" antara lain :
    Diawali dengan acara Ritual Tradisional berupa : Kapuran Pangngan, Sesajen Kurban, Ma’nasu kurban, Belundak, Katupa’, Massura’ Tallang, Aluk Ma’pesung, Masserek Bane’, Ma’kurinni, Ma’ mammang, dipimpin oleh Pemangku Adat (Tominaa).

    Mujayanto Panglaa, salah seorang dari 2 penyuluh agama Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja yang ikut mengambil andil pada Ritual Massura' Tallang.

    Penyuluh yang berstatus Non PNS itu, satu minggu sebelum puncak acara digelar, dia sering kali bolak balik ke Ge'tengan yang berjarak 15 kilometer dari Kantor Kemenag guna mempersiapkan pemondokan dan propertiritual leluhur yang akan dilakunkan.

    Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad yang turut hadir, mensupport penuh keterlibatan Mujayanto Panglaa pada ritual yang digelar oleh pemeluk "agama" aluk todolo di lokasi perayaan hari jadi Tana Toraja ini.

    "Walau Aluk Todolo belum diakui pemerintah sebagai sebuah agama, dan dinyatakan berafiliasi kedalam agama Hindu, namun ritual peninggalan leluhur atau nenek moyang orang Toraja ini patut diapresiasi. Karena ini adalah keyakinan mereka. Untuk itu saya mendukung salah satu penyuluh agama hindu yang turut mengambil andil pada ritual ini", ungkap Muhammad.

    Kegitan selanjutnya adalah Penyambutan Tamu dengan menampilkan tari-tarian dan atraksi berupa :To manganda’, To ma’randing, Atraksi manimbong, Ma’nani’, Ma’tirra’, Ma’bugi’, Ondo Pua, Ma’pelle’, Ma’geso-geso, Massuling, Musik Bambu, Ma’lambuk, Tari Bondesan dan Tarian sipulung.

    Kemudian Atraksi Rakyat dan Gerakan Tari Pertanian Rakyat menampilkan Parade Motor Trail Program Pola Tanam Semusim Padi, Parade Motor Trail Pola Tanam Serentak Jagung, Parade Handtractor dan Cultivator.

    Berikut Tarian mangambo’ Banne, Tarian Mantanan, Tarian mepare, Manglemba’ Pare dan hasil bumi lainnya, Tarian Mangallo Pare, To Ma’lambuk Pare Dan Mangriso, Tarian Manta’pi Barra’, Tari Bakku’, Tari Ma’nasu, Tari Kumare / Kapipe.

    Pagelaran yang bertemakan “Budaya Toraya Perekat Bangsa“ yang dihadiri oleh beberapa Penjabat ini, memberi tempat dan kesempatan yang sama bagi perwakilan semua agama untuk performance, seperti tampilnya Tim Kasidah Majelis Taklim Mamullu dan Kampis mewakili komunitas muslim Toraja

    Pasangan Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara memang cukup dikenal sebagai tokoh Pluralis yang menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman keagamaan di Tana Toraja, sehingga di Bumi Lakipadada ini kita tidak menemukan adanya dikotomi mayoritas-minoritas dan dikotomi muslim-non muslim.

    Refleksi Syukur Hari Jadi Toraja dan HUT Kabupaten Tana Toraja dibawakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

    Sementara Laporan Panitia disampaikan oleh Sekda Tana Toraja Semuel Tande Bura, serta Pembacaan Sejarah Tana Toraja dibacakan oleh Ketua DPRD Kab. Tator Welem Sambolangi.

    Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengatakan, berkaitan dengan event Budaya Toraya Perekat Bangsa dimana Pemerintah Daerah menghadirkan Budaya Toraja yang diakui dan harus dilestarikan serta didorong untuk menjadi perekat masyarakat Tana Toraja.

    "Kita melihat kegiatan ini direkatkan, sehingga tercipta satu konfirmasi yang baik dari kesenian maupun kehadiran kita semua, saya bangga atas kehadiran kita semuanya," ungkap Nico.

    Nicodemus mengajak masyarakat agar merekatkan hati bersama dan bahu-membahu untuk membangun Kabupaten Tana Toraja yang unggul dan sejahtera dalam bingkai “Toraya Maelo”.

    Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono didampingi Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, Tautoto Tanaranggina, menghadiri acara ini, disamping beberapa tamu Undangan lainnya.

    Sayangnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Nurdin Abdullah dan Andi
    Sudirman Sulaiman yang diharapkan kehadirannya di acara ini absen.
    Soni Sumarsono dalam sambutannya mengapresiasi tiga program Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, masing-masing Jangan Biarkan Rakyatku Lapar, Jangan Biarkan Rakyatku Sakit dan Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh, yang menurutnya merupakan inti dari tugas Pemerintah di berbagai Tingkatan.


    “Saya memberi apresiasi kepada Pak Bupati dengan tiga program ini, yang menurut saya, di situlah inti dari tugas pemerintah,” ungkapnya.

    Pada acara puncak HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 ini selain diisi dengan atraksi budaya, juga diisi dengan pemberian piagam penghargaan kepada para ASN berprestasi.

    Juga pembagian Handtractor, Kultivator, dan Power Treaser, pembagian bibit kopi, bibit ternak, bibit tanaman holtikultura dan penyerahan satu unit ambulance dari Bank Sulselbar.

    Selain Plt Gubernur Sulsel Soni Sumarsono dan Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, Tautoto Tanaranggina hadir di acara itu, juga hadir beberapa Anggota DPRD Sulsel, Bupati Toraja Utara, Kabid TI Polda Sulsel Kombes Pol. Darma Lelepadang, Kapolres Tana Toraja, Dandim 1414 Tana Toraja, Wakapolres Tana Toraja, Unsur Muspida Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Anggota DPRD Tana Toraja dan Toraja Utara, Para pimpinan OPD Se Kabupaten Tana Toraja, Para Camat, Lurah / Kepala Lembang, Para Undangan dan Masyarakat umum baik yang ada di Toraja maupun yang berasal dari luar Toraja yang diperkirakan sekitar puluhan ribu orang. (KT-MZT)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Puncak HuT Ke 61 dan Hari Jadi Toraja Ke 771, Dimeriakan Berbagai Atraksi Budaya Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top