• Headline News


    Tuesday, August 7, 2018

    Reformasi Dan Demokrasi


    Oleh M.Tahir Wailissa
    (Ambon, 07-08-2018)

    SBT, Kompastimur.com 
    Tatanan perubahan sosial masyarakat, dalam menjalin relasi antara sesama yang dijalin melalui hubungan social dengan menjadikan politik dan demokrasi sebagai sarana untuk mencapai suatu sistim sosial. Konfigurasi manusia dengan berbagai kebutuhan yang kompleks hingga sering mengabaikan satu dan lainya, demokrasi langsung yang dipraktekan Indonesia hari ini menjadi bagian dari sejarah masa lalu yang pernah dialami di Eropa, dimana demokrasi di Eropa tumbuh seiring dengan aufklarung, renainsaince, dan reformasi gereja.

    Perubahan tatanan sosial tersebut membawa Eropa menjadi bangsa penakluk yang dinamakan dengan colinialisme, dari sisi kemanusiaan paham ini memang memiliki implikasi yang  sangat fatal diantaranya menciptakan keterasingan, ketakutan, dan lain sebagainya.

    Tiga paham diatas juga yang dapat membawa eropa keluar dari kungkungan feodalisme sosial dan dogmatisme agama dengan dalil pengampunan dan penentuan nasib rakyat berada di tangan raja sebagai jelmaan Tuhan dimuka bumi, pendeta sebagai bagian dari kebenaran itu.

    Dari aspek politik eropa dengan menggunakan tesis Macheaveli mampu memisahkan negara dari gereja, dari aspek sosial, mereka mampu keluar dari dogma bahwa nasib manusia bukan ditentukan oleh raja dan pendeta namun ditentutukan oleh indifdu sendiri ( J.J. Roseau, Voltaire), sementara dari aspek ekonomi dengan ditemukannya mesin Uap ditandai dengan renainsaince maka hegomoni kebenaran yang dipraktekan dengan dogma dapat ditumbagkan melalui suatu gerakan revolusi indutri dan sosial.

    Perubahan tatanan tersebut dapat mengakibatkan bertemunya klas sosial dalam masyarakat Eropa baik bangsawan, agamawan, maupun ilmuan. Perjumpaan inilah yang mengakibatkan munculnya teori contrak sosial sebagai bagian dari diakuinya kedaulatan rakyat sehingga demokrasi tumbuh dalam kehidupan masyarakat eropa, utamanya bagi kelas buruh dan proletar.

    Dua aspek mendasar yang mengakibatkan munculnya demokrasi perwakilan di Eropa yang diakibatkan adanya aufklarung dan renainsaince, dimana perubahan manusia hingga mengakibatkan munculnya paham mercantil dan fisiokrat, paham yang menghendaki penumpukan barang dalam suatu negara/ emas, serta meningkatnya produksi pertanian dengan menjadikan penguasaan atas tanah yang di jadikan rujukan bagi paham fisiokrat.

    Dampak dari pemenuhan kedua paham tersebut mengakibatkan eropa mendirikan industri hingga menarik tenaga kerja yang melimpah ruah dalam konteks merkantilisme sebaliknya bagi fisiokrat penguasaan tanah oleh pihak raja sangat dominan hingga rakyat sulit menemukan tanah sebagai faktor produksi. Aspek perubahan diatas sangat berpengaruh terhadap Indonesia sebagai bangsa yang pernah merasakan kolonialisme, kondisi ini dapat terlihat lewat diadopsinya sistim demokrasi dan pemerintahan saat ini. (KT-Rls)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Reformasi Dan Demokrasi Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top