• Headline News


    Thursday, August 16, 2018

    PKBGT Klasis Mengkendek Bersama Ratusan Petani Lembang Gasing Ikut Kegiatan Basmi Hama Tikus



    Tana Toraja, Kompastimur.com
    Salah satu program kerja PKBGT Klasis Mengkendek Tahun 2018 adalah Basmi Hama Tikus. Melalui kegiatan ini Petani didorong untuk melakukan Gerakan Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) tikus pada tanaman padi.

    Kegiatan ini dilaksanakan PKBGT Klasis Mengkendek bekerja sama dengan UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan Holtikultura (BPTPH) Unit Maros, bersama Kelompok Tani Beringin dan Kelompok Tani Sang Saroan dan tiap Jemaat diundang masing-masing 2 orang anggota PKBGT Jemaat.

    Setelah selesai mendapatkan pelatihan dan sosialisasi dari Petugas Penyuluh dari UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan Holtikultura (BPTPH) Unit Maros, yang didampingi Penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, peserta langsung melaksanakan praktek di area persawahan, Dusun Padang, Lembang (Desa) Gassing, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sulsel, Senin (13/8/2018). 

    Alat dan racun yang digunakan dalam kegiatan ini adalah "Tiran" dan "Alpostran" yang merupakan kepanjangan dari Tikus Diracun Amran (Tiran) dan Alat Empos Tikusnya Amran (Alpostran), merupakan racun tikus dan alat pembasmi temuan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

    Samsul Patta, Kepala UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan Holtikultura (BPTPH) Unit Maros, mengatakan bahwa hama yang paling domin merusak tatanan petani di Sulsel adalah tikus sehingga perlu dilakukan pelatihan gerakan pengendalian hama tikus kepada petani.

    Untuk kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan Tahun ini di Tana Toraja dan ini merupakan usulan dari anggota DPRD Sulsel Komisi B Pendi Bangadatu.

    "Harapan kami tolong para penyuluh untuk mendampingi para petani agar mengetahui secara pasti penggunaan racun tikus dan semoga bantuan dari Pemerintah ini digunakan semaksimal mungkin," ujar Samsul.

    Gerakan Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) tikus pada tanaman padi tersebut diikuti oleh anggota PKBGT Klasis Mengkendek, serta anggota Gapoktan Beringin dan Sang Saroan yang dilaksanakan di area persawahan seluas kurang lebih 50 hektar selama 3 hari berturut-turut.

    Anggota DPRD Provinsi Sulsel Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Pertanian, Pendi Bangadatu yang juga turut hadir mengatakan, sudah tiga kali petani di dusun padang gagal panen akibat hama tikus yang berkeliaran di persawahan sekitar luas 50 hektar ini.

    "Sebulan lalu saat saya kunjungan kerja sosialisasi perda di tempat ini, warga menyampaikan permasalahan hama tikus, dan hasil dari diskusi itu saya sampaikan ke DPRD Sulsel," jelas Pendi.

    Dikatakannya, hanya butuh sebulan bantuan obat pembasmi hama tikus jenis Tiran dan Alpostran kemudian didatangkan langsung oleh UPT BPTPH Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulsel, yang sekaligus memberikan pembekalan dan cara menggunakannya.

    Sementara itu, Ketua PKBGT Klasis Mengkendek, Morning Zeth Taruktiku mengatakan bahwa program ini sangat besar manfaatnya buat petai karena setiap Tahun petani sering mengalami gagal panen di tempat ini karena adanya serangan hama tikus.

    "Program ini sangat besar manfaatnya karena dapat membantu petani dalam mengatasi gangguan dari hama tikus yang kerap kali membuat petani gagal panen," ungkap Morning.

    Selanjutnya Morning katakan, bahwa atas nama anggota PKBGT Klasis Mengkendek bersama anggota poktan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Pendi Bangadatu anggota DPRD Provinsi Sulsel, Petugas dari UPT BPTPH Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulsel, dan Penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, yang telah memberikan pembekalan dan cara mengunakan bantuan Obat pembasmi Tikus yaitu Tiran dan Alpostran.

    Hal senada disampaikan Ketua Gapoktan Lembang Gasing, Yulius Maksi mengatakan, sejak lama para petani mengeluhkan persoalan hama tikus sehingga penghasilan panen padi berkurang bahkan sempat gagal panen.

    "Hanya sebulan setelah kami usulkan, akhirnya bisa terealisasi, atas nama para petani sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan anggota DPRD Sulsel, Pendi Bangadatu, antusias petani sangat baik dan merasa terbantu," ungkap Yulius.


    Yang menarik dalam kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) tikus pada tanaman padi di Lembang Gasing ini, pada hari pertama Pengurus Pusat PKBGT menyiapka bonus berupa uang perangsang yakni 20 ribu rupiah per ekor tikus.

    Pada hari pertama dengan masih menggunakan cara manual, dari 2 Kelompok petani yang menyebar ke area persawahan yang luasnya kurang lebih 50 hektar mereka berhasil menangkap 102 ekor tikus.

    Sesuai dengan laporan Ketua PKBGT Jemaat Padang Agus Parandanan, bahwa hingga hari ke-3 dan berita ini kami tulis tikus yang berhasil dimusnakan sudah  mencapai 600 ekor lebih. (KT-MZT)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: PKBGT Klasis Mengkendek Bersama Ratusan Petani Lembang Gasing Ikut Kegiatan Basmi Hama Tikus Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top