• Headline News


    Monday, June 12, 2017

    Bupati : Promosi Parawisata di Aru Masih Kurang

    Dobo, Kompastimur.com
    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Aru menggelar kegiatan Pelatihan tentang Pengelolahan Industri Wisata, Kamis (8/6) sehari penuh di Lantai 1 Aula Bethel Kota Dobo.

    Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati dr. Johan Gonga dan dihadiri oleh para pimpinan SKPD di lingkup Pemda Aru dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Aru, Hempri Benamen.

    Sementara peserta pelatihan berasal dari para pelaku Industri Wisata dan perwakilan SKPD, Badan Pusat Statistik (BPS) dan perwakilan Kelurahan yang berjumlah lebih dari 65 orang. Sedangkan, para narasumber berasal dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan yaitu, Lusia Haumau, SP dengan materinya adalah ‘Arah Kebijakan Pembangunan Pariwisata’ dan Ir. Teodora E.A.A Matruti, M.Si yang berasal dari Akademisi Perikanan Universitas Pattimura (UNIPATI) Ambon dengan materinya ialah tentang ‘Peningkatan Kapasitas Usaha’, serta Katerina C Huwae yang bersal dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku dengan materi yang dibawakan adalah ‘Sadar Wisata, Sapta Pesona dan Pelayanan Prima’.

    Selain itu, pemateri terakhir ialah Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Aru dengan materi yang dibawakan adalah ‘Gambaran Umum Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’.

    Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga dalam sambutan mengawali pembukaan kegiatan tersebut lebih menekankan kepada Promosi Wisata agar lebih dikenal di dunia luar.

    Untuk itu, perlu lebih diperbanyak produk-produk lokal, baik itu kuliner, mutiara, cendrawasih maupun pemandangan alamnya.

    Kata Bupati, seharusnya setiap warung yang ada di Kota Dobo memiliki makanan khas Aru.

    “Kan di Dobo ini banyak sekali warung, tetapi tidak ditemukan ada makanan khas Aru. Contoh, nasi kuning khas Aru, warung Papeda, atau lainnya yang bernuasa Aru,” kata Bupati.

    Bukan hanya itu, mengenai oleh-oleh khas Aru, setiap tamu yang berkunjung di Kabupaten Kepulauan Aru paling yang dibawa hanya mutiara dan Cendrawasih, tetapi makanannya tidak ada.

    “Sementara kalau orang ke Tual, pasti yang di bawah misalnya, embal maupun kacang botol, tetapi di Aru apa,” tanya Bupati.

    Selain itu, Bupati pun menekankan pada sisi keamanan. Bupati minta jangan lagi ada demo-demo, sebab kalau ada seperti itu, maka wisatawan yang mau datang pun pasti takut, sebab yang mereka inginkan adalah iklim kondisi yang aman dan nyaman bagi pribadi wisatawan.

    Bupati juga mengatakan, pariwisata di Indonesia menjadi industri yang memberikan pengaruh penting bagi pendapatan negara. Pariwisata sebagai aktivitas yang bisa menghasilkan produk berupa barang dan jasa serta menjadi sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu andalan.

    Karena, lanjutnya, industri pariwisata banyak memberikan efek ganda (multiler effect) dalam pembangunan di berbagai sektor indusrti masa depan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kearah yang lebih baik.

    Bupati berharap, pembangunan sektor Pariwisata di Kabupaten Kepulauan Aru nantinya akan mampu meningkatkan pendapatn daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat.

    Oleh sebab itu, diperlukan konsep berpikir/paradigma baru dalam upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Aru.

    “Maka itu diperlukan upaya rill dari tiga pilar pembangunan, yait, pemerintah Daerah melalui OPD Kepariwisataan, dunia usaha dan masyarakat, termasuk peran strategis kepariwisataan dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun manca negara ke daerah ini,” ujarnya.

    Bupati mengakui, promosi wisata masih sangat kurang sehingga dirinya mendukung penuh program yang dirancang oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Aru, Hempri Benamen untuk mengadakan kegiatan pelatihan industri kepariwisataan kepada para pelaku indusrti dengan harapan adanya hasil pelatihan yang memuaskan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelolah wisata di Aru.

    Untuk itu, Bupati meminta kepada semua pihak untuk sama-sama bergadeng tangan dalam rangka membantu dunia industri pariwisata di Kabupaten Kepulauan Aru dengan menjaga kesepahaman, pengendalian, dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan pariwisata sehingga mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di Bumi Jargaria ini. (KT-DW)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Bupati : Promosi Parawisata di Aru Masih Kurang Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top