151 Bintara Infanteri Abituren Dikmaba TNI/AD Resmi Dipembaretkan

Piru, Kompastimur.com

Sebanyak 151 Bintara Infanteri Abituren Dikmaba TNI/AD resmi dipembaretkan dalam Upacara Pembaretan Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Abituren Dikmaba TNI-AD Tahun Ajaran 2016 yang berlangsung di Pantai Kairatu, Dusun Telaga, Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Jumat (02/6).

Danrindam XVI/Pattimura Kolonel Inf Aswardi saat membacakan amanat Danpussenif Kodiklat TNI AD mengatakan selaku Danpussenif Kodiklat TNI-AD beserta seluruh keluarga besar Korps Infanteri mengucapkan selamat atas keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan latihan Yudha Wastu Pramuka.

“Semoga diperoleh tujuan dan sasaran kegiatan latihan, khususnya bagi para pelaku latihan dan perlu disadari bahwa latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup prajurit infanteri,” katanya.

Pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi "Yudha Wastu Pramuka" merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para siswa. Baret Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit bintara yang merupakan Queen Of The Beatle yang berarti bahwa prajurit infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak di setiap bentuk medan pertempuran, baik di hutan, gunung, bawah laut, sungai dan pantai. Dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri.

Prajurit Infanteri mempunyai semboyan "Yudha Wastu Pramuka" yang mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran dengan tugas pokok melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat, mencari, mendekati dan menghancurkan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan.

Dikatakannya, setiap prajurit TNI-AD dituntut harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago bela diri dan memiliki fisik yang prima yang dilandasi oleh nilai-nilai jati diri prajurit yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional yang memiliki mental kuat dan siap ditempatkan dimana saja.

Selaku Danpusenif, pihaknya telah meresmikan pemakaian baret dan brevet Yudha Wastu Pramuka. Kegiatan ini memiliki makna agar jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama warga Korps Infanteri tetap terjaga dan sebagai salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan semangat patriotisme dan kebanggaan course kepada generasi penerus infanteri.

Adapun beberapa amanat, yang harus dipedomani dan dilaksanakan diantaranya: Pertama, Sadari secara sungguh-sungguh sesuai dengan agama dan keyakinanmu masing-masing bahwa jalan hidup yang kalian tempuh sebagai prajurit Infanteri adalah rencana dan Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.Kedua. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI;

Kedua, Jangan pernah ragu atau bimbang dalam menjalankan setiap tugas dan kewajibanmu untuk menjaga serta menegakkan Panji kor mantan Prajurit Yudha Wastu Pramuka;

Ketiga, Jangan pernah lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional serta jadilah instant prajurit infanteri perekat persatuan dan kesatuan NKRI yang memperkokoh semangat kebinekaan dan kemanunggalan TNI rakyat;

Keempat. Sebagai prajurit TNI Disiplin adalah nafasku dan kehormatan adalah segala-galanya pelihara kesegaran jiwa dan kesegaran jasmani mu tingkatkan kemampuan dan keterampilan merawat serta pelihara senjata dan perlengkapan yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik;

Kelima, Jaga dan tingkatkan kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit Infanteri serta senantiasa memegang komitmen berbuat terbaik berani tulus dan ikhlas dilandasi oleh disiplin loyalitas dan kehormatan.

Turut hadir dalam Upacara Pembaretan Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Abituren Dikmaba TNI/ AD Kaurtimgumil Rindam XVI/Pattimura Mayor Inf La Alvi,Kasiops Dik Rindam XVI/Pattimura Mayor inf Ashari, Kasilog Rindam XVI/Pattimura Kapt Inf Jayadi, Danramil 1502-08/Kairatu Kapt Inf Bambang Setoiono, Kapolsek Kairatu AKP Z.Riry, Danpos Satgas Yonif 726/Tml Letda Cba Supryadi, keluarga dan orang tua mantan siswa kurang lebih 300 orang. (KT-MFS)