• Headline News


    Sunday, May 28, 2017

    Resmi Daftar di PDIP, Murad Ditemani Politi Gerindra dan PPP


    Ambon, Kompastimur.com
    Komandan Korps (Dankor) Brimob Republik Indonesia (RI), Irjen. Pol, Murad Ismail, akhirnya resmi mengembalikan fomulir dan terdaftar di PDI-Perjuangan Maluku sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku, Sabtu (27/5).

    Kedatangan Murad untuk melakukan pengembalian fomulir pendaftaran tersebut merupakan bentuk keseriusannya untuk maju dalam perhelatan politik tingkat Provinsi Maluku yang akan dilaksanakan pada Tahun 2018 mendatang.
    Murad tidak datang sendiri ke Sekretariat DPD PDI-Perjuangn Maluku yang berlokasi di kawasan Karang Panjang Ambon, namun Murad turut didampingi oleh beberapa tokoh politik, antara lain mantan Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina, Ketua DPC PPP Kota Ambon Rovik Afifudin, Ketua DPC PPP Kabupaten Buru Aziz Hentihu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ambon Phill Latumerissa dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Ambon Rustam Latupono.

    Kehadiran sejumlah politisi Kota Ambon mendampingi Murad tersebut tentu turut menarik perhatian tersendiri bagi publik. Terlebih lagi, Murad tak hanya didampingi sejumlah politisi PPP dan Partai Gerindra, tetapi Murad pun turut dikawal ketat sejumlah aparat brimob bersenjata lengkap.
    Murad Ismail dalam keterangan persnya usai mengembalikan formulir pendaftaran menegaskan bahwa dirinya serius maju untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Maluku.

    Murad menilai, Maluku saat ini memerlukan orang-orang yang betul-betul serius membangunnya.

    “Bukan seperti Gubernur saat ini yang tak serius bangun Maluku. Masa isteri gubernur saat ini, juga ikut-ikut mengatur dan bertindak seperti pemimpin juga. Maluku saat ini berada pada urutan keempat daerah termiskin di Indonesia. Bayangkan, urutan keempat termiskin di Indonesia loh, tapi kebahagiaannya nomor 1,” ujarnya.
    Momentum pelantikan empat kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten/kota beberapa waktu lalu membuatnya terkesan sinis dan marah atas sikap Gubernur Maluku, Said Assgaff, lantaran kehadirannya seolah tidak dihargai selaku pejabat negara yang datang memenuhi undangan pelantikan tersebut.

    “Coba anda bayangkan saja, masa kehadiran saya pada saat pelantikan empat kepala daerah walikota/wakil walikota dan bupati/wakil bupati pada tanggal 22 Mei 2017 di Lapangan Merdeka lalu itu, saya dikasih tempat duduk di deretan ke tiga. Saya ini pejabat negara, tidak bisa diperlakukan seperi itu dong, artinya bahwa sangat tidak beretika dalam menjamu undangan, apalagi pejabat negara,” tegas Murad dengan raut kesal.
    Terlepas dari itu, dia mengaku, selain dari PDI-Perjuangan, ia telah membuka dan membangun kominikasi politik bersama dengan tujuh partai politik lain. Bahkan kata Murad, itu hampir final.

    “Saya sudah direstui pak Kapolri, Panglima TNI serta sejumlah pimpinan partai politik dipusat, seperti Prabowo, Magawati Soekarno Puteri maupun pimpinan partai lainnya untuk maju menjadi gubernur Maluku. Saya bukan meminta izin untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku, tetapi saya diperintahkan untuk maju,” kata Murad.

    Murad mengaku dirinya akan mundur dari jabatan Dankor Brimob RI pasca dirinya ditetapkan oleh KPU Provinsi Maluku sebagai Calon Gubernur Maluku.

    “Saat ini saya belum bisa mundur dari jabatan saya karena belum ditetapkan oleh KPU. Kalau saya sudah ditetapkan KPU sebagai calon Gubernur, maka saya akan mundur. Sementara saya diberikan ketulusan untuk bagaimana caranya membangun komunikasi untuk menjadi Gubernur di Maluku,” terangnya.

    Pada kesempatan itu, Murad pun sesumbar tanpa memperhitungkan calon-calon Gubernur lainnya, termasuk bakal calon Petahana Said Assagaff bahwa dirinya akan memborong semua partai politik dan melawan Kotak Kosong dalam Pilkada Maluku.

    “Saya mau ambil semua partai dan bertanding dengan kotak kosong, tapi nanti ada yang mati suri lagi,” tandasnya.
    Menyinggung soal pasangan Wakil yang akan mendampinginya nanti pada kontestasi Pilgub nanti, dia mengatakan telah mengantongi beberapa nama yang dianggap mampu dan punya kans di Maluku, namun sementara akan dilakukan survey terlebih dulu sebelum ditentukan siapa yang nantinya akan menjadi pasangannya pada Pilgub nanti.

    "Sementara ini ada beberapa nama yang sementara akan kita godok, dan sebelum menentukan siapa yang bakal mendampingi saya nanti, kita tunggu survey. Karena kita harus betul-betul menentukan wakil yang pas dan nyaman diajak komunikasi. Oleh sebab itu, maka survey lah yang akan menjadi rujukan bagi saya. Memang nama-nama yang ada itu semuanya punya kans, punya tingkat pengenalan yang baik dan lain sebagainya, tetapi kita akan menggunakan LSI untuk melakukan survey terhadap pasangan wakil," pungkasnya. (KT-SH)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Resmi Daftar di PDIP, Murad Ditemani Politi Gerindra dan PPP Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top