• Headline News


    Sunday, May 28, 2017

    Menteri: Pemkab SBB Kurang Perhatian Terhadap Perempuan dan Anak

    Piru, Kompastimur.com
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, Yohana Susana Yembise, Sabtu 927/5) menggelar kunjungan dan tatap muka dengan masyarakat di Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabuppaten Seram Bagian Barat (SBB).

    Kehadiran Yembise itu diterima langsung oleh Bupati SBB Moh Yasin Payapo dan Wakil Bupati Timotius Akerina.

    Disela sela tatap muka dengan masyarakat Desa Kamariang itu, Yembise menjelaskan, berbagai kemajuan teknologi hingga saat ini telah membawa dampak positif dan negatif bagi anak-anak maupun orang dewasa.

    Dampak negatif diantaranya, dapat menimbulkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebab, belakangan ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap terjadi dimana-mana dan terkadang tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan dan anak sering menjadi korban situasi.

    Menurutnya, kemajuan teknologi dimaksud antara lain tentang pengaruh penggunaan HP, internet dan media sosial. Olehnya itu, Yembise mengingatkan kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff agar dapat menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk melarang anak-anak membawa Handphone di sekolah.

    Sementara kkepada Kepada Bupati SBB, Yembise menyentil bahwa ada ketidakberpihakan Pemkab kepada Perempuan dan Anak di Bumi Saka Mese Nusa tersebut. Dimana, anggaran Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak cukup tinggi di Pemerintahan.

    Namun, dirinya mendapatkan informasi bahwa di Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa ini anggaran Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak hanya Rp. 9 juta saja. Sedangkan, pada daerah-daerah lain, anggarannya cukup tinggi, yakni mencapai hingga Rp 12 Miliar.

    “Hanya di Kabupaten ini yang paling rendah di seluruh Indonesia,” Tandas Menteri.

    Menurut Yembise, jika masyarakat SBB bisa menyelamatkan satu orang perempuan, maka hal itu sama halnya dengan menyelamatkan satu bangsa. Sebab, tanpa perempuan, tak ada sebuah generasi. Dia juga meminta agar setiap anak harus sekolah, kreatif dan tidak terlantar.
    “Pastikan anak terhindar dari bahaya Narkoba, Miras dan sebagainya yang dapat mempengaruhi perilaku buruk bagi anak, karena mereka merupakan masa depan dari daerah ini,” pesan Yembise.

    Turut hadir dalam kunjungan Yembise itu, Kepala BKD Provinsi Maluku Femy Sahetapy dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Provinsi Maluku, Sekda SBB Mansur Tuharea, Kapolres SBB AKBP Agus Setiawan. (KT-MFS)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Menteri: Pemkab SBB Kurang Perhatian Terhadap Perempuan dan Anak Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top