• Headline News


    Friday, May 5, 2017

    Pangdam XVI Pattimura Sosiaisasi Bahaya Mercury di SBB

    Piru, Kompastimur.com  
    Desa Iha dan Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kamis (4/5) di kunjungi langsung oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monard.

    Kunjungan Pangdam di kedua desa itu dalam rangka bertatap muka dengan tokoh masyarakat kedua desa guna mensosialisasikan dampak lingkungan dan kesehatan masayarakat dari pengaruh Mercury yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan Batu Cinabar di Gunung Hatu Tembaga Iha dan Luhu.

    Adapun yang ikut dalam dalam rombongan mantan Danpaspamres itu yakni, Danrem 151/ Binaiya, Kol. Inf CH.K. Tehuteru, Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Sarono, MH, Asintel Kasdam XVI/Pattimura, Kolonel Inf Helmi, Kabekangdam XVI/Pattimura Kolonel CBA A. Muzamil, Pgs. Kapendam XVI/Ptm Letkol Arm S. Sihaloho, Danden Inteldam XVI/Pattimura Letkol Inf. Azis, Biro ESDM Provinsi Maluku Ir. Julius Tandibuna, Biro Hukum dan HAM Provinsi Maluku, Hendri Hermawan, Direktur Utama PTPN 14.

    Ketiba tiba, Pangdam langsung disambut oleh Dandim 1502/Masohi, Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunthe, S.Ip, Dansatgas Yonif 726/TML Letkol Inf Yuswanto, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Drs. Paulus CH Pical M.Si (mewakili Pejabat Bupati SBB), Kadis Kesehatan Kabupaten SBB dr. Edmon Sesa, Wakapolres SBB Kompol J Picauly, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten SBB Alphin Tuasun ST.MT, Camat Huamual Drs. Albert Maulani, S.STP, Kapolsek Huamual Ipda Idrus Mukadar, Kasat Intelkam Polres SBB Iptu Marten Wenno, Danramil 1502-07/Piru Kapten Inf Ato Laturake, Kabag Humas Setda Kabupaten SBB Jhon Taberima, Penjabat Raja Luhu Abd Gani Kaliky S.Pd bersama staf negeri, Sekertaris Negeri Iha Hasan Kaisupy bersama staf serta masyarakat Desa Iha dan Desa Luhu kurang lebih 300 orang.

    Penjabat Bupati SBB Udjir Halid dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Sekda SBB Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten SBB Drs. Paulus CH Pical M.Si mengatakan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, maka pihak yang melakukan pertambangan harus memiliki izin usaha pertambangan, namun apabila tidak memiliki izin pertambangan, maka tindakan tersebut dianggap malanggar hukum dan dikenakan sanksi pidana.

    Lanjutnya, penambangan Hatu Tembaga di Iha – Luhu berdasarkan analisis pEmerintaH Kabupaten SBB mengandung bahan radioaktif yang sangat berbahaya berupa Mercury (H9) sekitar 40-80 persen. Kerugian yang ditimbulkan dari pertambangan Batu Cinabar adalah penurunan kualitas lingkungan, baik tanah, air dan udara, penurunan kesehatan masayarakat dan tidak diperolehnya pendapatan asli daerah serta dapat menimbulkan penyakit masayarakat.

    Sementara Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo dalam arahannya mengaku bersyukur atas terciptanya kerukunan anatara negeri Iha dan negeri Luhu yang dapat menjaga kedamaian antar kedua negeri.

    Dia berharap, seluruh persoalan dapat diselesaikan dengan bijak, serta menerapkan 4M dan 4S.

    “Ada 3 tupoksi TNI, menjaga keutuhan NKRI, menegakkan kedaulatan nasional, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Saat ini kita dalam kompetisi global, diharapkan masyarakat mampu berkompetisi yang ditunjang kecerdasan dan hidup sehat. Untuk itu saya mengharapkan masyarakat untuk banyak mengkonsumsi ikan karena banyak mengandung nutrisi dan protein tinggi. Maluku merupakan tempat ikan yang berlimpah dari berbagai macam jenis dan berkualitas, ini merupakan kekayaan yang luar biasa,” katanya.
    Namun, lanjutnya, apabila lingkungan tercemar, maka kekayaan laut akan sirna . Tanah tercemar dari bahan kimia yang berbahaya, maka makanan yang kita konsumsi pun tidak sehat pula dan menunggu waktu kita akan mengalami sakit, begitu pula air hujan yang tercemar dan turun ke laut, maka lauk yang kita konsumsi pun menjadi tidak sehat.


    Ditambahkannya, dilihat dari sisi ekonomi (komersil) pertambangan Cinabar sangat menggiurkan karena harga batu Cinabar sangat tinggi, namun itu tidak akan berguna bila kesehatan terganggu dan hasil ekonomi yang dimiliki habis untuk pengobatan. (KT-MFS)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pangdam XVI Pattimura Sosiaisasi Bahaya Mercury di SBB Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top