• Headline News


    Sunday, February 12, 2017

    Minim Tenaga Medis, Wabah Malaria serang 20 Boca Warga Aru

    Dobo, Kompastimur.com
    Sedikitnya 20 bocah dilaporkan menderita penyakit Malaria di Desa Benjuring, Kecamatan Aru Utara Timur, Batuley, Kepulauan Aru, akhir pekan lalu.

    Informasi yang diterima media ini menyebutkan, rata-rata boca yang terserang wabah Malaria itu berusia sekitar 5-10 Tahun. Kondisi fisik mereka sangat lemas dan butuh pertolongan Tenaga Medis.
    Namun ironisnya, Kantor Puskesmas di Desa itu Minim tenaga medis serta fasilitas penunjang.

    "Sudah satu minggu ini anak kami menderita sakit namun belum bisa dibantu tenaga medis, karena petugas (perawat) tidak ada ditempat," ujar salah satu Warga Desa setempat yang ànaknya terserang Wabah menular itu.

    Menurutnya upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengobatan tradisional namun belum menjukan hasil yang maksimal.

    "Katong (kami) sudah berusaha tapi belum sembuh mungkin karena sudah lemas," kata Warga tersebut.

    Selain Desa Benjuring, warga menyebut terdapat 7 (tujuh) Desa di wilayah itu dikabarkan terserang Wàbah mematikan itu.

    Mewakili Masyarakat di Wilayah itu, dirinya berharap ada bantuan segera khusunya bagi 20 boca yang saat ini lagi berbaring lemas karena diduga kekurangan cairan. Kondisi yang dialami Ke-20 Boca ini adalah munta-munta, demam dan lemas. (KT-YSL).



    Tahun Ini, Dinas Pendidikan Aru Anggkat 200 GCD
    Dobo, Kompastimur.com
    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru, Jusuf Apalem.S.SAP., S.Pd kepada Kompas Timur mengatakan di Tahun 2017 untuk mengisi kekurangan Guru di Kabupaten Kepulauan Aru, maka Pemda Aru lewat Dinas Pendikan akan mengangkat kurang lebih 200 Guru Kontrak yg akan ditempatkan di desa- desa dengan diberi nama Guru Cerdaskan Desa (GCD).

    “Ratusan Guru tersebut mulai dari Guru TK, SD,dan SMP. Proses seleksi adminitrasi telah berlangsung sejak bulan januari dan Tes tertulis dan Lisan telah selesai pada Awal Februari kemarin. Dan saat ini masih dalam proses untuk mengumumkan hasil mereka,” kata Jusuf kemarin.

    Lanjut Apalem, di tahun 2017 pemetaran Guru di setiap desa- akan terus diatur sehingga tidak lagi ada keluhan dari masyarakat kalau ada sekolah yang kekurangan Guru.

    Ditambahkan, selain GCD, sebelumnya itu sudah ada Guru Kontrak Malang dan Guru Garis Depan yang ditempatkan di desa2.

    Sementara itu Dinas Pendidikan juga akan melakukan pengawaasan yang ketat terhadap Guru yg malas ke tempat tugas dengan cara semuga Gaji Guru akan di bayar di semua UPTD di setiap kecamatan dan tidak lagi menumpuk di Dinas Pendidikan.

    Dirinya berharap agar semua pihak dapat bersatu untuk memajukan pendidikan di Aru terlebih khusus mengenai mutu Pendidikan.

    Terkait sumber dana untuk membiayai para GCD tersebut, menurut Jusuf telah dianggarkan dalam APBD 2017 dengan Gaji Rp 1.700.000/per bulan bagi setiap GCD.


    Selain itu, Jusuf pun mengakui bahwa hingga kini saat Kabupaten Aru masih kekurangan 600 lebih Guru, khususnya Guru SD dan SMP. (KT-DW)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Minim Tenaga Medis, Wabah Malaria serang 20 Boca Warga Aru Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top