"Kami masyarakat KelangAsaude nyatakan sikap siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MTQ di Kepulauan Manipa," demikian disampaikan salah satu kepala soa KelangAsaude, kepada media ini lewat via selulernya, Selasa (12/9/2023).
Dikatakan, bagi mahasiswa yang menghambat dan menolak MTQ, Ia ingatkan itu bukan tugas seorang mahasiswa intelektual. Tugas Mahasiswa itu belajar dan belajar agar bisa memajukan Kepulauan Manipa ini, supaya sejajar dengan kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten SBB.
"Mahasiswa harus berikan contoh baik kepada masyarakat untuk bersama-bersama mendukung MTQ, bukan datang merusak nama baik Manipa dengan mencoba menolak dan gagalkan MTQ yang saat ini prosesnya sedang berjalan," ujarnya
Ini merupakan salah satu moment Islam yang paling besar, sebagai orang Manipa patut kita bangga karena dipercayakan sebagai tuan rumah MTQ oleh pemerintah daerah, karena Manipa dianggap mampu selenggarakan moment dua tahunan ini,"sambungnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat KelangAsaude dikatakannya MTQ ini adalah moment paling terindah dan teristimewa bagi masyarakat, tertular kepada generasi serta membawa dampak besar kepada dalam menumbuhkan motivasi untuk membaca, menghafal, mempelajari serta mengamalkan Al Quran. " MTQ juga membawa dampak ekonomi buat masyarakat Manipa,"akuinya.
Untuk mahasiswa yang menolak, itu hanya perorangan saja yang membawa nama Pulau Manipa, bagi saya tidak ada masalah karena hanya segelintir saja. Kalau orang Manipa bilang itu segelintir nyamuk yang sengaja ganggu MTQ di Kepulauan Manipa,
Sekali lagi saya mau bilang itu tidak penting MTQ tetap jalan sesuai apa yang diharapkan masyarakat KelangAsaude dan Manipa secara umum. "Kami seratus persen mendukung yang namanya MTQ di Kecamatan Kepulauan Manipa semoga akan berjalan dengan aman, lancar dan sukses," harapnya. (FS)
0 komentar:
Post a Comment