• Headline News


    Sunday, March 19, 2023

    Tahun 2024, SBT Butuh Nahkoda Yang Piawai

    Penulis: Mahyudin Rumata Tokoh Muda SBT

    Piawai adalah tentang kecakapan memimpin dan mengarahkan, tentang kelihaian memanajemen kepemimpinannya, juga tentang kemampuan memimpin dan mengorganisir. Di era modern saat ini kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya sekedar tau memerintah dan punya pengikut tetapi kita butuh pemimpin yang sensitif dan responsif terhadap masalah, gesit dan kreatif dalam mendorong pemajuan terhadap daerah. 


    Setidaknya SBT membutuhkan Pemimpin yang memiliki tipikal energik dan punya kemampuan mendiagnosis masalah dan piawai sebagai mana gambaran pada paragraf awal, tidak hanya sekedar terkenal dan menjulang popularitasnya. "Toh untuk apa terkenal atau popoler", kalau tidak tau bekerja dan memahami seni memimpin untuk kemajuan daerah dan kemaslahatan rakyat. 


    SBT jika di ibaratkan Kapal, ke depan kita butuh Nahkoda yang piawai dan handal. Nahkoda yang memiliki kemampuan, kecakapan, kelihaian dalam mengarahkan kapal agar sampai tujuan dengan selamat sesuai target  pelayaran yang di rencanakan. Karena terkadang kita tidak bisa menerka cuaca di lautan lepas. Oleh karena itu, untuk tetap melayari kapal hingga ke tepian, SBT butuh Nahkoda handal nan piawai sebagai pelaut ulung. 


    Selain kita butuh Nahkoda Handal dan Lihai, sebagai warga SBT memiliki kewajiban mencari dan meneropong para tokoh potensial, namun tidak hanya sekedar potensial, tapi memiliki rekam jejak baik sebagai Figur Pemimpin, karena tanpa sadar, saat ini mungkin kita sedikit kelimpungan mencari Figur Nahkoda yang benar2 memiliki jiwa sebagai pemimpin? Hal ini sejalan dengan beberapa pendapat yang mengatakan bahwa karena usia dunia mulai menua, sehingga seola olah tak kuasa melahirkan pemimpin yang benar-benar hebat memimpin. 


    Setidaknya realitas tentang kesulitan figur pemimpin tersebut sempat dikritisi oleh seorang pakar teori kepemimpinan asal Inggris, bernama Jeremie Kubicek, yang dalam bukunya dengan Judul "Kepemimpinan Telah Mati". Kubicek menyentil bahwa pemimpin sekarang lebih banyak menuntut bukan memberi, lebih banyak menikmati ketimbang melayani dan lebih banyak mengumbar janji ketimbang memberi bukti. Apa yang di isyaratkan kubicek sejalan dengan kenyataan yang ada, namun bertentangan dengan hakikat kepemimpinan itu sendiri. Sebab pemimpin ideal dalam berbagai literatur, terutama dalam islam, pemimpin adalah "pelayan masyarakat" sebagaimana Syaikh Al-Khathib Albaghdady dalam kitabnya "Tarikhu Baghdad" Yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, Nabi SAW pernah bersabda "seorang pemimpin adalah pelayan bagi masyarakat atau orang yang di pimpinnya".


    Sudah saatnya, diskursus pemimpin dan kepemimpinan SBT 2024 sudah layak di bincangkan, karena tersisa satu tahun lagi, kita segera bersiap menyongsong pesta demokrasi yang oleh negara telah mencanangkan secara serentak pada tahun 2024. Sebagai penumpang kapal bernama SBT kita wajib berikhtiar untuk berlayar, dengan mastikan bahwa kapal yang kita tumpangi adalah benar-benar kapal yang siap berlayar, bukan hanya memastikan nama kapal yang berlayar, kita juga dituntut agar selamat, mengecek barang bawaan, tempat tidur, bahkan memastikan siapa Nahkodanya, karena cuaca dan situasi laut terkadang tidak menentu serta sulit dilacak. 


    Selain piawai dalam memimpin, SBT juga membutuhkan Nahkoda kapal memiliki "Isi Kapala" Alias memiliki kecakapan dialektis dan kapasitas intelektual dalam merencanakan pembangunan SBT untuk lima tahun ke depan, karena sudah 20 tahunan kita masih diam di tempat, padahal kita memiliki segalanya untuk melangkah bahkan mungkin bisa berlari. 


    Dengan demikian, tokoh calon Nahkoda yang didorong menahkodai SBT ke depan paling tidak hemat saya, memiliki mindset Re-Evaluasi, kenapa revolusi? Karena mengingat SBT sudah 20 tahunan kehadirannya sebagai daerah otonom, nyaris tidak terlihat melangkah untuk maju, tidak terlihat lincah untuk mewujudkan harapan dan impian masyarakat dan para pejuang pemekaran.  Re-Evaluasi ini setidaknya dilakukan pada seluruh.


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tahun 2024, SBT Butuh Nahkoda Yang Piawai Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top