• Headline News


    Wednesday, November 30, 2022

    BKKBN Provinsi Maluku Perkenalkan SIRIKA

    Ambon, Kompastimur.com
    Pemerintah Provinsi Maluku lewat Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, melaksanakan kegiatan Pelatihan pengenalan Sistim Informasi Rantai Pasok (SIRIKA) tingkat Kabupaten Kota, yang dimulai dari Selasa, 29 November 2022 hingga Jumat, 03 Desember 2022. Kegiatan ini berpusat di Hotel Grand Avira.


    Kegiatan ini menghadirkan  peserta dari Bidang KBKR OPD KB Kabupaten/Kota, Bendahara Gudang Kabupaten/Kota, penyuluh KB(PKB), dan Bidan.


    Totalnya peserta berjumlah 60 orang dengan 5 orang Narasumber yaitu Rohana Tuharea, M.R Dasnel, Lina Widyastuti, J Tehusalawany, dan Mardiman sekaligus sebagai ketua panitia kegiatan.


    Menurut ketua panitia pelaksana, Mardiman saat di wawancarai media ini menjelaskan, tahun ini Sirika di laksanakan secara tatap muka dengan memaksimalkan kegiatan yang ada sebagai inovasi dari BKKBN untuk pemenuhan seluruh Alkon mulai dari tingkat Fasyan maupun jejaring dan jaringannya.


    "Materi kali ini lebih banyak soal pengembang melalui aplikasi demi tidak terjadi putus paket Alkon di tingkat kabupaten kota," katanya.


    Kegiatan di buka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar yang mana dalam sambutannya mengatakan, jika mengacu pada Rencana strategis BKKBN tahun 2020-2021 untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, BKKBN diminta untuk dapat berkontribusi pada upaya "Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang dengan sasaran strategis yakni menurunkan angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) tahun 2022, dengan target sebesar 27.72 persen.


    Kemudian meningkatkan angka prevalensi Rate (MRPR) yang ditargetkan menjadi 43,99 persen pada tahun 2022, dan menurunkan kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi / Unmet Need, yang ditargetkan 25,96 persen pada tahun 2022.


    "Menurunkan angka kelahiran menurut kelompok umur 15-19 tahun dengan target 21 kelahiran per 1000 WUS 15-19 tahun pada 2022, Meningkatkan Indeks pembangunan Keluarga (IPK) 6. Meningkatkan Median Usia Kawin Pertama (MUKP)." kata Brabar.


    Menurutnya, pencapaian target program Bangga kencana, melalui Keputusan Kepala BKKBN No. 14/KEP/B1/2020 tentang Quickwins BKKBN, telah menetapkan penguatan rantai pasok alat dan obat kontrasepsi sebagai salah satu Quickwins BKKBN Tahun 2020. 


    BKKBN telah mengembangkan SIRIKA sebagai inovasi dalam proses pengolahan data pelaporan logistik dan pengelolaan di Gudang secara digital.


    SIRIKA dibangun agar BKKBN memiliki rantai pasok yang handal, dan cepat tanggap dalam menyediakan alokon pelayanan KB yang berkualitas di saat dan tempat yang tepat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang excellent.


    "Secara garis besar layanan ini akan meningkatkan akses publik ke kontrasepsi dengan mengurangi frekuensi stock out. Layanan ini juga akan mengurangi beban kerja dalam operasional gudang secara keseluruhan

    termasuk pencatatan dan pelaporan sehingga menjadi lebih efisien," terangnya.


    Dengan terimplementasikannya penggunaan SIRIKA secara nasional, BKKBN sebagai lembaga Pemerintah yang mengelola Alokon sebagai produk pelayanan kepada publik, kedepan akan dapat meningkatkan akuntabilitas dari semua transaksi yang terjadi di gudang. 


    "Kinerja program juga akan meningkat karena visibilitas data akses produk dan kinerja rantai pasok dapat dilihat jelas sehingga mendorong pencapaian target program Banggakencana." Tuturnya.


    Brabar menambahkan

    aplikasi ini kedepan akan terhubung secara langsung dengan pengelola program KB dan bendahara materiil yang ada di tingkat Kabupaten/Kota dan Fasyankes dalam memonitoring data stok Alokon yang ada di Gudang Kabupaten/ Kota maupun yang ada di Fasyankes.


    Melalui fitur dalam aplikasi ini, akan tersedianya informasi secara rinci terkait ketersediaan alokon hingga di tingkat Fasyankes sehingga membantu menyatukan pemangku kepentingan rantai pasok di berbagai tingkat untuk bekerjasama dalam memastikan ketersediaan alokon untuk pelayanan KB bagi masyarakat.


    "Hal ini akan menciptakan standarisasi proses rantai pasok sehingga kegiatan operasional dapat berlangsung dengan visibilitas tinggi dan lebih transparan, agar hasil

    yang diperoleh adalah rantai pasok yang lebih dinamis yang mampu mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan alokon, dan memberi masyarakat jaminan akses yang konsisten ke alokon pelayanan KB." tandasnya.


    Harapannya, melalui inovasi SIRIKA, BKKBN akan dapat menanggulangi tantangan keberagaman manajemen rantai pasok di era desentralisasi dengan memperkuat budaya penggunaan data yang dinamis dan real time serta mempercepat respon dalam pembuatan keputusan,


    "Hal ini tentu akan menghasilkan pelayanan konsumen yang lebih baik di tiap jenjang rantai pasok sehingga hasil akhirnya dapat dirasakan publik secara langsung, yaitu turunnya tingkat stock out dan meningkatnya akses publik terhadap ketersedian kontrasepsi," tutupnya. (AJP)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BKKBN Provinsi Maluku Perkenalkan SIRIKA Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top