Pemdes Luhu terkesan tutup mata dan sengaja melakukan pembiaran atas aset desa yang menelan anggaran ratusan juta itu, bahkan Badan Permusyawaratan Desa setempat acuh dan tidak mau menempati kantor tersebut.
Padahal bangunan kantor tersebut dibangun untuk ditempati BPD, namun tidak di tempati malahan dibiarkan terbengkalai selama dua tahun lebih.
Warga setempat mengatakan dari pergantian penjabat ke penjabat desa Luhu, kantor tersebut tak kunjung ditempati oleh BPD, sengaja dibiarkan terbengkalai dan tak terurus.
"Sudah pergantian beberapa penjabat, sampai dengan penjabat desa sekarang Halik Sillehu kantor BPD masih tetap saja kosong tanpa ada penghuni. Kantor itu dibangun untuk ketua BPD beserta anggotanya." ungkapnya A.S kepada media ini, Kamis (24/11/2022).
Lebih lanjut, ia menuturkan, sekarang sudah ada BPD baru dan sudah dilantik, akan tetapi kantor masih belum ditempati, dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.
"Kantor belum difungsikan, sebenarnya ada apa?, sehingga belum ditempati dan digunakan BPD untuk beraktivitas," sambungnya menanyakan.
Ia berharap aset desa yang sudah dibangun ratusan juta itu untuk kepentingan BPD segera ditempati dan difungsikan agar dapat terurus dengan baik.
"Ini segera ditempati BPD yang baru, agar tidak sia - sia dan mubasir, apalagi dibangun menggunakan uang negara, bukan uang pribadi penjabat desa Luhu maupun BPD yang ada," pungkasnya. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment