• Headline News


    Tuesday, June 8, 2021

    Diduga, Lelang Perencanaan Asrama Haji Maluku Dikotori Konspirasi Jahat

     Namrole, Kompastimur.com

    Proses Pelelangan Proyek Perencanaan Revitaliasi dan Pengembangan Asrama Haji Maluku dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- sudah berjalan 4 Bulan, namun tidak ada kepastian dari Pokja/ PPK, terkait siapa pemenangnya karena sering dibatalkan Panitia.


    Hal ini mengindikasikan adanya dugaan permainan kotor PPK Proyek tersebut Yamin dan Ketua Pokja La Ciri sehingga harus segera dievaluasi oleh LKPP dan Irjen Kementerian Agama RI maupun pihak terkait.


    Hal ini ditegaskan pihak PT. Genta Prima Pertiwi, KSO CV. Kinami Saiful Tutupoho selaku peserta leleng proyek yang merasa dirugikan oleh pihak Panitia.


    Tutupoho kepada wartawan, Senin (7/6/2021) malam mengaku, sesuai hasil evaluasi Pokja tahap pertama, sudah ada Berita Acara Hasil Pemenang (BAHP) atas nama perusahaan PT. Genta Prima Pertiwi, KSO CV. Kinami dengan skor akhir 76,87. Namun seiring waktu BAHP dari Pokja dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas. 


    "Padahal pihak kami telah hadir memenuhi undangan dari PPK/Pimpro untuk tahapan Penandatanganan SPPBJ," kata Tutupoho.


    Dia menuturkan dalam evaluasi Pokja sebelumnya muncul 3 Perusahaan yang lolos evaluasi teknis yaitu ; PT. Genta Prima Pertiwi, KSO CV. Kinami dengan nilai teknis 71,84, kemudian PT. Arci Pratama Konsultan dengan nilai teknis 71,17 dan PT. Parahyangan Putra Cemerlang dengan nilai teknis 70,14.


    Setelah berjalannya waktu, dilakukan evaluasi ulang lagi tanpa alasan yang jelas dan PT. Arci Pratama Konsultan dibatalkan, kemudian  dimunculkan 2 perusahaan yang lain. Padahal, pada evaluasi pertama tidak lolos skor teknis, yakni PT. Tatas Spectra dan PT. Nusantara Citra Konsultan.


    "Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, ada apa sebenarnya sehinga dimunculkan ulang lagi 2 Perusahan yang sudah gugur?," paparnya.


    Tutupoho mengungkapkan bahwa berdasarkan BAHP Pokja tahap awal, pemenang adalah, PT. Genta Prima Pertiwi KSO CV. Kinami dengan skor akhir 76,87, PT. selanjutnya, Parahyangan Putra Cemerlang (76,14), PT. Arci Pratama Konsultan (75,16). Kemudian BAHP pokja dibatalkan dan dilakukan evaluasi ulang.


    Lanjutnya, yang Jadi pertanyaan kenapa tidak lelang ulang saja? Hal ini menjadi tanda tanya besar, yang harus dijelaskan oleh PPK/Pimpro dan Pokja.


    Menurutnya, sejak proses tahapan evaluasi ulang sampai tanggal 7 Juni 2021, belum muncul siapa pemenangnya, tapi jadwal masa sanggah dan klarifikasi negosiasi sudah berakhir dan sekarang telah masuk pada tahap penandatanganan SPPBJ.


    "Saya meyakini proses ini terkesan ada konspirasi gelap dalam pelelangan ini. Di lihat secara menyeluruh, kami simpulkan bahwa tender pekerjaan ini ada yang tidak beres alias ada permainan yang terstruktur utuk memenangkan salah satu perusahaan secara sepihak. Yang jadi pertanyaan, apakah evaluasi yang dilakukan oleh Pokja sudah sesuai dengan aturan yang berlaku?," tanyanya.


    Kalau memang sudah sesuai mekanisme pelelangan, tambahnya, kami mintakan adanya transparansi terkait dengan hasil evaluasi dokumen teknis, karena kami yakin sungguh bahwa skor teknis yang kami peroleh dalam evaluasi ulang masih pada nilai tertinggi dibandingkan dengan 3 perusahaan lainnya.


    "Kami mintakan penjelasan dari POKJA UKPBJ Kanwil Agama Maluku, terkait dengan hasil evaluasi ulang dokumen teknis dari ke 4 perusahaan, masing-masing PT. Parahyangan Putra Cemerlang, PT. Genta Prima Pertiwi, PT. Nusantara Citra Konsutan dan PT. Tatas Spektra," ucapnya.


    Terkait proses ini, pihak PT. Genta Prima Pertiwi, KSO CV. Kinami berkesimpulan bahwa pelelangan Perencanaan Asrama Haji Maluku, tidak transparan alias ada permainan kotor dan kong kalikong yang terstruktur antara pemilik proyek dalam hal ini PPK/Pimpro dan pihak POKJA UKPBJ Kanwil Kementerian Agama Maluku bersama pihak perusahaan tertentu.


    "Apabila terbukti, maka kami akan tindak lanjuti ke LKPP dan Irjen Kementerian Agama RI, kami akan buat laporan tertulis ke pihak Kejati Maluku dan Polda Maluku untuk mengusut pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses evaluasi tersebut, dalam hal ini KPA, PPK, dan POKJA UKPBJ Kanwil Kementerian Agama Maluku," tuturnya.


    Sementara itu, Pokja dan PKK yang di konfirmasi terkait hal tersebut tidak merespon. Saat di telepon beberapa kali namun tidak diangkat, bahkan pesan Whatsapp yang di kirim pun tidak dibalas. (KT-TT)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Diduga, Lelang Perencanaan Asrama Haji Maluku Dikotori Konspirasi Jahat Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top