• Headline News


    Wednesday, February 24, 2021

    KPA Gamapala: Kerusakan Lingkungan Merugikan Keberadaan Manusia

     


    Ambon, Kompastimur.com

    Kelompok Pecinta Alam (KPA) Gamapala menolak berbagai aktivitas yang merusak lingkungan di Maluku. Sebab kondisi demikian, sangat merugikan keberadaan manusia dan alam. 


    Peristiwa mutahir, di antaranya pencemaran limbah pengelolaan sawit, penebangan mangrove dan sampah yang tidak terkendali. 


    Ketua Umum Gamapala Amin Silawane menyatakan, menukil pernyataan Gubernur Maluku, Murad Ismail, volume sampah pada 2019 per hari, yakni 811,98 ton. Jumlah itu, kata Amin, dari 11 kabupaten/kota di Maluku. 


    "Dengan data tersebut harusnya masalah sampah menjadi perhatian semua pihak," ujar Amin melalui keterangan tertulis diterima KompasTimur.com, Rabu, 24 Februari 2021.


    Selain masalah sampah, kata Amin, belum lagi ditambah dengan pencemaran limbah oleh perusahaan sawit di Kabupaten Maluku Tengah. 


    Pencemaran lingkungan berdampak terhadap manusia, baik secara fisik maupun biologis. Tak hanya itu, juga berpengaruh kehidupan soaial.


    "Nah, masalah pencemaran ini biasanya dibedakan dalam beberapa kelompok, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah, serta pencemaran kebudayaan," katanya. 


    Dalam beberapa bulan terakhir ini, ini, masalah paling serius yakni penebangan manggrove di pesisir pantai Halong, Kota Ambon. 


    Amin mengatakan, di kota Ambon sampah masih menjadi perhatian bersama. Misalnya saat musim penghujanan, air meluap membawa sampah dan berserakan di jalan.


     "Harusnya Dinas Lingkungan Hidup dan lembaga-lembaga terkait lebih memperhatikan masalah sampah lebih serius. Apalagi, Kota Ambon adalah ibu kota dari Provinsi Maluku," harapnya. 


    Amin berharap dalam masalah lingkungan ini, harus menjadi perhatian prioritas semua orang, karena baik sampah dan pencemaran lainnya bukan sebuah warisan yang harus di wariskan kepada anak cucu. "Kita harus lebih peka bukan apatis persoalan sampah," pintanya. 


    Dengan kondisi demikian, KPA Gamapala menolak dengan tegas semua pencemaran dan pengrusakan lingkungan. Baik itu soal limbah perusahaan, penebangan manggrove atau penebangan hutan yang dianggap merusak ekosistem umat manusia dan alam.


    "Saya berharap kita bersama bisa bersinergi dalam menjaga lingkungan dan menolak segala bentuk pengrusakan lingkungan hidup," harapnya. (KT-JB)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: KPA Gamapala: Kerusakan Lingkungan Merugikan Keberadaan Manusia Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top