• Headline News


    Thursday, October 8, 2020

    Kehabisan Ide, Isu SARA Jadi Senjata Politik Lawan AJAIB

    Namrole, Kompastimur.com

    Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Buru Selatan yang puncaknya akan berlangsung tanggal 9 Desember 2020 nanti harus bisa di dukung oleh semua rakyat Buru Selatan maupun bebagai pihak yang cinta daerah ini agar bisa berjalan secara demokratis, luber (langsung, umum, bebas, rahasia), dan jurdil (jujur, adil).

    Karena itu berbagai isu-isu berbau suku, agama, ras dan antargolongan harus dilawan oleh rakyat Buru Selatan sehingga tidak menjadi bibit pemecah belah hubungan persaudaraan (Kau Wait) yang telah lama lahir dan membudaya di Bumi Duka Bipolo.

    Olehnya itu, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buru Selatan nomor urut 1, Hadji Ali dan Zainudin Booy (AJAIB) menghimbau agar masyarakat Buru Selatan tidak terpengaruh dengan isu agama yang diduga sengaja dimainkan oleh sekelompok orang yang merupakan lawan politik pasangan AJAIB.


    Namun sejatinya, kehadiran pasangan AJAIB dalam kontestasi Pilkada kali ini bukan untuk memperjuangkan agama, suku, ras maupun antargolongan tertentu, tetapi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Bursel secara menyeluruh.


    "Kami datang bukan untuk agama tertentu, bukan untuk suku tertentu, tapi kami ada untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Bursel," ucap calon Bupati Bursel nomor urut 1, Hadji Ali saat bertatap muka dengan masyarakat di Desa Namrinat, Kecamatan Namrole, Rabu (07/10).


    Hadji Ali mengatakan, perjuangan ini bukan perjuangan kelompok per kelompok, pribadi per pribadi ataupun golongan dan agama tertentu.


    Namun pasangan dengan nomor urut 1 ini berkeinginan untuk membuat perubahan di Kabupaten Bursel dengan program kerja yang dimulai dari desa ke kota.


    Program-program itu meliputi pembangunan ifrastruktur, telekomunikasi, pendidikan dan kesehatan yang sampai saat ini masih amburadul.


    Sehingga, kata Hadji Ali, isu dan cara-cara  propaganda SARA yang bergejolak di masyarakat bahwa pasangan AJAIB tidak nasionalis dan memperjuangkan suku tertentu tidak perlu ditanggapi.


    "Kita harus berhati- hati dengan propaganda SARA, kita harus sama-sama menjaga proses-proses Pilkada ini agar berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat," ucap Hadji Ali.



    Sementara Ketua Tim pemenangan pasangan AJAIB, Sami Latbual menekan hal yang sama, sebab menurut Latbual dalam politik semua cara bisa dihalalkan untuk mencapai kemenangan.


    "Kami punya pengalaman beberapa Pilkada tahun lalu diduga ada sekelompok orang-orang yang menyebarkan isu-isu propaganda SARA, isu agama, isu suku dan kami takutkan isu itu akan dimainkan oleh orang-orang yang ingin mempropaganda masyarakat di moment Pilkada ini," ucap Latbual.


    Kata Latbual, sebagai masyarakat Bursel, harus bisa mengantisipasi propaganda tersebut jangan sampai imbas dari propaganda itu dapat menghancurkan kehidupan orang bersaudara di Bursel.


    "Kita harus waspada dengan hal demikian. Mereka bisa menyebarkan selebaran-selebaran bertulisan propaganda yang sudah ditempelkan uang 50 ribu dengan tujuan menarik simpati masyarakat untuk membaca selebaran propaganda tersebut," sebut Latbual.  


    "Kita harus antisipasi, jadi kalau nanti terjadi, bapak ibu sudah mengerti dan paham bahwa isu propaganda sudah pernah disampaikan dan sudah tau cara  menghadapi selebaran propaganda tersebut," sambungnya.


    Latbual menambahkan, hal ini perlu disampaikan sehingga jika masyarakat menemukan kejadian semacam itu dapat langsung dilaporkan ke pihak-pihak yang memiliki kewenangan sehingga dapat ditindaklanjuti.


    "Jangan terpengaruh, jika dapat temuan langsung lapor ke penyelenggara dan pengawas atau ke tim Hukum AJAIB, atau ke bapak-bapak Polisi. Ini harus kita sampaikan karena masih ada pemain-pemain lama yang ada di tim lama yang bisa saja cara ini dipakai," tandasnya. (KT-TIM1)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kehabisan Ide, Isu SARA Jadi Senjata Politik Lawan AJAIB Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top