• Headline News


    Thursday, July 25, 2019

    GAMKI : MI Jangan Lupa Soal Anak Daerah di "Kabinet BAILEO"


    Maluku, Kompastimur.com 
    Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengingatkan Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail terkait anak daerah dalam “Kabinet BAILEO”.
    Penegasan itu menanggapi pergantian dan pengisian jabatan Esselon II di lingkup pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku jilid I, Selasa (23/07/19) yang diketahui minim anak daerah.

    Meski soal pengangkatan pimpinan OPD merupakan hak prerogatif Gubernur sebagai kepala daerah namun Gamki melalui Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advikasi DPC GAMKI Kota Ambon, Dodi L. K Soselisa, mengingatkan bahwa dalam menyusun “Kabinet BAILEO” agar lebih mengutamakan anak daerah yang memiliki kapasitas ketimbang orang dari luar daerah atau mereka yang mengabdi di daerah ini tapi latarbelakanngnya dari daerah /provinsi lain.

    “Memang, soal mengangkat piminan OPD adalah hak progeratif Gubernur, tetapi kami selaku salah satu elemen potensi muda Maluku merasa perlu mengingatkan agar pak Gubernur lebih memprioritaskan anak asli Maluku, sehingga tidak ada penilaian lain di masa kepemimpinan kali ini,” papar Soselisa kepada wartawan, Rabu (24/7/2019) di Ambon.

    Menurutnya, sudah ada isyarat dari Gubernur Maluku bahwa tidak tertutup kemungkinan akan mengangkat “orang luar” untuk menempati posisi jabatan tertentu. Hal itu juga baik jika pertimbangan utamanya adalah demi kemajuan daerah dan pelayanan optimal kepada masyarakat, namun hal tersebut hanya dapat dilakukan untuk OPD tertentu yang perannya vital dan membutuhkan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.

    Namun, dalam kenyataannya pada pelantikan tahap pertama kemarin, diakui mantan Korwil XI GMKI itu, khusus untuk instansi vital yang sebelumnya oleh Gubernur dikatakan akan didatangkan dari kementerian seperti Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Pariwisata, sama sekali tidak nampak. Khusus Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang juga dijanjikan akan didatangkan dari kementerian pun belum dilakukan pergantian. Publik jelas menanti dan akan menagih janji itu.

    Sementara Kadis Pariwisata, memang menurut Soselisa, masih dijabat Plt, tapi khusus Kadis ESDM yang saat ini dijabat Fauzan Chatib apakah memang punya kompetensi untuk itu. Apalagi selain Martha Nanlohy, mantan Kadis ESDM yang dirolling sebagai Kepala Kesbangpol merupakan salah satu anak Maluku, tentu masih banyak figur anak daerah berlatarbelakang pertambangan di Maluku termasuk di Kabupaten/Kota yang bisa dipakai.
    Padahal itu posisi strategis guna mengawal kepentingan Maluku menghadapi Blok Masela.

    “Kami juga berharap agar komitmen untuk menciptakan birokrasi yang akomodatif dimana pejabat/kepala OPD harus mencerminkan ke-Maluku-an, sebagaimana yang dijanjikan oleh pasangan ini sebelumnya dalam setiap kampanye yaitu memperhatikan keterwakilan dari 11 Kabupaten/Kota dan semua unsur sesuai kompotensi masing-masing, harus bisa nampak pada tahapan pengisian jabatan berikutnya,” harapnya.

    Kendati begitu, Soselisa menambahkan, apa yang disampaikannya sekedar usulan, mengingat sudah menjadi kebiasaan dan tradisi dalam pengisian jabatan esselon II di lingkup Pemprov Maluku dimana harus akomodatif dan berimbang. Sehingga harapan rakyat Maluku yang ditaruh di pundak Gubernur dan Wakil Gubernur agar bisa membawa keluar daerah ini dari berbagai persoalan keterbelakangan yang terjadi bisa terwujud.

    “Kami hanya mengusulkan. Semuanya kembali terpulang kepada pak Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami juga yakin bahwa apa yang dilakukan pak Gubernur tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang dan demi kebaikan Maluku kedepan. Sebagai elemen pemuda Maluku tentu kami akan terus memainkan fungsi kontrol terhadap pemerintah selama lima tahun dan berakhir di 2024,” pungkasnya.

    Diketahui, pergantian kabinet jilid I BAILEO yaitu Luthfi Rumbia (Kepala BPKAD) digeser menjadi staf ahli Gubernur; Kepala Dinas (Kadis) ESDM Martha Nanlohy pindah sebagai Kepala Kesbangpol,; Zulkifli Anwar sebelumnya asisten III bidang pembangunan dan ekonomi, mengisi Kepala BPKAD gantikan Rumbia. Lalu Kasrul Selang, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (PRKP), menggantikan Zulkifli sebagai asisten III.

    Fauzan Chatib, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pindah sebagai Kadis ESDM gantikan Martha Nanlohy. Jabatan yang ditinggal Fauzan diisi Suryadi Sabirin, yang sebelumnya menjabat Kepala BPSDM. Sementara Direktur RSUD dr Haulussy Ambon, Justiny Pawa mengisi jabatan baru sebagai Kepala Biro Perekonomian Daerah. Adapun Kepala Biro Kesra diisi Poppy Bachmid, sebelumnya Sekretaris Korpri.

    Lalu Habiba Saimima, sebelumnya Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Terakhir, Ronny Tairas yang sebelumnya Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Perekonomiam, dilantik sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. (KT/IE)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: GAMKI : MI Jangan Lupa Soal Anak Daerah di "Kabinet BAILEO" Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top