Jakarta,
Kompastimur.com
Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17
Agustus 2018 pagi ini telah berlangsung dengan khidmat dan penuh keceriaan.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Istana Kepresidenan kembali menggelar
upacara bendera untuk menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik
Indonesia.
Prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia pagi ini diawali dengan kirab Bendera Negara Sang Merah
Putih dan teks asli naskah proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana
Merdeka.
Dalam prosesi tersebut, Fariza Putri Salsabila dari
Provinsi Jawa Timur, yang pada peringatan tahun lalu bertugas sebagai pembawa
baki pada upacara di Istana Merdeka kali ini bertugas sebagai pembawa teks asli
naskah proklamasi dari Monumen Nasional. Sementara Ruth Cheline Eglesya Purba
asal Provinsi Sumatra Utara, yang tahun lalu bertugas sebagai pembawa baki pada
upacara sore harinya, bertugas sebagai pembawa bendera dari Monumen Nasional
menuju Istana Merdeka.
Dalam peringatan kali ini, Kepala Negara mengundang
sejumlah pihak untuk menghadiri upacara secara langsung di Istana Merdeka,
Jakarta. Sebanyak 9.800 kursi undangan disediakan bagi para tamu undangan
dengan 65 persen dari jumlah itu dialokasikan bagi masyarakat umum. Di luar
kompleks Istana Kepresidenan juga tampak masyarakat umum yang antusias
menyaksikan jalannya upacara melalui layar lebar yang disediakan.
Peringatan kemerdekaan dengan tema "Kerja Kita
Prestasi Bangsa" tampak semarak dengan hilir mudiknya tamu undangan yang
mengenakan baju adat daerah masing-masing. Tak mau ketinggalan, Presiden Joko
Widodo pagi ini turut mengenakan pakaian adat Aceh.
Sebelum upacara berlangsung, Presiden sempat turun
dari mimbar kehormatan menuju tribun undangan yang dipenuhi oleh masyarakat
umum. Ia tak sungkan berjabat tangan dengan sejumlah tamu undangan sebelum
beranjak kembali menuju tempatnya di mimbar kehormatan. Sementara Ibu Negara
Iriana Joko Widodo tampak anggun dengan mengenakan pakaian adat Minangkabau berwarna
biru tua, lengkap dengan penutup kepalanya.
Peringatan
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Kolonel Arhanud Tri Sugiyanto, S.Sos. didapuk menjadi
Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia tahun ini. Pria kelahiran Magetan, 28 Januari 1974, ini merupakan
lulusan Akademi Militer tahun 1996.
Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo
selaku inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai
dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.
Saat prosesi pengibaran bendera, Tarrisa Maharani Dewi
yang mewakili Provinsi Jawa Barat bertugas untuk menerima bendera merah putih
yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian dikibarkan.
Adapun tiga orang lainnya yang bertugas untuk mengibarkan
bendera Merah Putih ialah Mohamad Ikbal Machmud sebagai Komandan Kelompok 8
yang mewakili Provinsi Gorontalo, Babogi Ikalawang sebagai pembentang bendera
yang mewakili Provinsi Bengkulu, dan Sang Putu Hendra Adi sebagai pengerek
bendera yang mewakili Provinsi Bali.
Dalam upacara ini, Pasukan Pengibar Bendara Pusaka
mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar
di halaman Istana Merdeka.
Para tamu undangan memberikan tepuk tangan meriah saat
pasukan pengibar bendera dan para petugas upacara meninggalkan lapangan sebagai
tanda upacara telah selesai dilaksanakan.
Masyarakat di akhir prosesi terhibur dengan atraksi
_flypast_ pesawat tempur TNI dan persembahan lagu-lagu oleh paduan suara dan
orkestra Gita Bahana Nusantara. (KT-Rls-GAL).
0 komentar:
Post a Comment