• Headline News


    Sunday, March 25, 2018

    Tingkat Kemiskinan di Bursel Menurun


    Namrole, Kompastimur.com
    Wakil Bupati Bursel, Buce Ayub Seleky membuka kegiatan Musrembang RKPD Tahun 2019 Kabupaten Bursel dengan Tema "Pemantapan dan Pemerataan Pembangunan Kabupaten Bursel Untuk Peningkatan Pertembuhan Ekonomi yang Inklusif aan Berkelanjutan".

    Kegiatan yang berlangsung, Jumat (23/3) itu pembukaannya ditandai dengan pemukulan Tifa.

    Turut hadir dalam kegiatan tetsebut, Sekda Bursel Syahroel Pawa, Ketua KPUD Bursel Said Sabi, Kepala Kantor Kementrian Agama Usman Bahta, Kabid Infrastruktur dan pengembangan Wiayah Bappeda Propinsi Maluku M. Yani Sukur, Kepala Bapeda Bursel Kader Tuasamu, Kapolsek Namrole AKP Akmil Djapa, Pimpinan dan Anggota DPRD Bursel, Pimpinan SKPD Pemda Bursel serta Para Camat se-Kabupaten Bursel Musrembang ini diikuti oleh 120 (seratus dua puluh) peserta.

    Seleky dalam sambutannya menyampaikan sehubungan dengan perubahan paradigma perencanaan pembangunan daerah sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU nomor 23 tahun 2014, tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional telah

    mengakomodasi perubahan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan di daerah yang memberikan keleluasan kepada daerah untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.

    Seleky menjelaskan, sistim koordinasi perencanaan dan penganggaran pembangunan merupakan upaya yang harus dilakukan secara berksinambungan, yang sinergi dan efisien dalam penggunaan dengan memperhitungkan sumber
    daya yang dimiliki.

    Lanjutnya, koordinasi perencanaan pembangunan perlu dilakukan, baik seara vertikal maupun horizontal, guna mengatasi dan memecahkan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan kebutuhan.

    Urainya, terwujudnya komunikasi dan konsultasi yang efektif di antara para pelaku pembangunan. Jelasnya, pengembangan komitmen dan kesepakatan dalam forum koordinasi yang menghasilkan konsensus dalam penanganan isu-isu strategis dan kesepakatan untuk mengimplementasikan usulan-usulan program prioritas.

    Lanjutnya, peningkatan keterlibatan para pelaku pembangunan dalam pengambilan keputusan. Katanya, wadah mediasi untuk mengatasi berbagai konfiik kepentingan antara para pelaku pembangunan untuk menghasilkan solusi yang optimal.

    Berdasarkan visi serta tema pelaksanaan musrenbang tahun ini lanhutnya, maka prioritas pembangunan daerah yang perlu ditindak lanjuti dalam regulasi pembangunan daerah pada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun anggaran 2019.

    "Peningkatan kesejahteraan soslal dan penguatan pembangunan ekonomi yang lnklusif dan berkelanjutan. Penguatan wawasan kebangsaan dan masyarakat serta pemantapan tata peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik," jelas Seleky.

    Masih Seleky, penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan dan percepatan pembangunan sumber daya manusia. Kehidupan masyarakat yang aman, damai, hertib, taat hukum dan harmonis. Dan Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur dan penyusunan rencana detail tata ruang.

    Masih jelasnya, realitas yang terjadi adalah Kabupaten Bursel telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Hal itu dimulai dari penurunan tingkat kemiskinan, dimana pada awal kepemimpinan pemerintahan pada tahun 2011 kondisi kemiskinan berada pada angka 19,33 persen dan pada tahun 2016 menurun menjadi 16,86 persen yang merupakan tingkat kemiskinan terendah kedua setelah kota ambon.

    "Pertumbuhan ekonomi Buru Selatan dari tahun ke tahun juga mengalami trend yang positif, yaitu pada tahun 2011 sebesar 5,25 persen meningkat pada tahun 2016 menjadi 6,07 persen," jelasnya.

    Disampaikan indeks pembangunan manusia (IPM) pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2011 hanya 57,98 persen dan meningkat sebesar 62,19 persen pada tahun 2016. Sementara itu angka harapan hidup pada tahun 2011 yaitu 64,88 persen meningkat menjadi 65,60 persen pada tahun 2016. Selanjutnya angka harapan lama sekolah pada tahun 2011 yaitu 10,39 meningkat pada tahun 2016 menjadi 12,22 persen.

    Kondisi tersebut katanya menggambarkan bahwa kehadiran otonomi daerah sejak tahun 2008 dan pemerintahan Kabupaten Bursel dapat menjawab berbagai harapan masyarakat didaerah ini dari keterisolasian antar wilayah dan jangkauan pelayanan oleh pemerintah.

    "Harapan kami agar Musrenbang RKPD Kabupaten Buru Selatan yang dilaksanakan hari ini mampu menjawab berbagai permasalahan mendasar dan faktual sehingga dapat menjamin keberlanjutan proses pembangunan untuk tahun mendatang," pungkasnya berharap.(KT-N1)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tingkat Kemiskinan di Bursel Menurun Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top