• Headline News


    Monday, August 14, 2017

    Pemerintah Diminta Adakan Alat Pendingin Ikan di Pulau Kisar

    Ambon, Kompastimur.com
    Nelayan di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) membutuhkan alat pendingin ikan atau friser karena saat ini mereka mengeluh dengan hasil pencarian ikan yang di dapat begitu banyak, namun ikan tersebut terkadang diberikan untuk pelanggan begitu saja jika tidak habis terjual.

    Alasannya klasik, setiap hari ikan yang ditangkap berjumlah ribuan ekor, tapi kalau sekali sudah dibeli pelanggan otomatis beberapa hari kemudian baru pelanggan membeli kembali. Sementara yang terjadi, Nelayan yang menagkap ikan menggunakan alat tradisional alias “Bagan” hampir saban hari mendapat ikan yang banyak, bahkan setiap hari alat tersebut berhasil menangkap ikan ribuan ekor.

    Menurut salah satu Tokoh pemuda pemerhati sosial masyarakat Pulau Kisar, Timo Laimeheriwa mengatak­an nelayan di Pulau Kisar membutuhkan alat pendingin ikan semacam friser untuk menaruh ikan-ikan hasil tangkapan mereka guna dijual di luar Pulau Kisar, karena kalau setiap hari ikan yang ditangkap sebagian yang tidak dijual berarti ikan tersebut diberikan pada pelanggan begitu saja.

    “Pemerintah MBD tolong menyikapi hal ini. Kasiang, para nelayan hidup disana dari hasil jualan ikan tapi kalau hasilnya setiap hari ikan yang tersisa dibuang begini, kehidupan mereka kedepan patut dipertanyakan, dan tidak ada penghasilan yang mereka peroleh per hari,” cetus Timo Laimeheriwa yang dikutip Kompastimur.com dari halaman Facebooknya, Jumat (11/8).

    Terpisah ketika dikonfirmasi salah satu Nelayan di Pulau Kisar, Nicko Samloy kepada Kompastimur.com, Minggu (13/8) mengungkapkan, harga ikan di Pulau kisar, beberapa bulan kemarin hingga sekarang terkadang berkisar Rp 10 ribu untuk 60 ekor, bahkan terkadang kalau terlalu banyak ikan yang didapat, nelayan menjualnya per loyang masih berkisar harga Rp.10 sampai Rp 20 ribu.

    Hal ini yang membuat banyaknya nelayan merasa rugi dengan hasil penjualan ikan di Pulau dengan semboyang budaya Honoly itu.

    Nicko menambahkan, kalau zaman dahulu itu masyarakat di Pulau Kisar susah ikan, tapi sekarang tidak seperti itu. Untuk itu, Pemerintah MBD melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten MBD, jika memiliki hati kepada rakyatnya terkhusus para nelayan di Pulau Kisar, tolong sedikan mereka alat yang memadai untuk mengantisipasi ikan-ikan mereka tersebut.

    “Pemerintah melalui dinas dinas terkait tolong sikapi masalah krusial ini, bila perlu mengupayakan buka pabrik pengolah ikan di Pulau Kisar, supaya dari ikan yang ada bisa diolah menjadi manfaat lain selain dikonsumsi. Kan bisa ikan-ikan itu diolah menjadi ikan kaleng dan sebagainya kalau ada pabriknya,” pungkasny­a. (KT-DS)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemerintah Diminta Adakan Alat Pendingin Ikan di Pulau Kisar Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top