Menjadi Pensiunan yang Sukses dengan Gaji UMR
Pernahkah kamu berpikir tentang masa pensiunmu? Apakah kamu merasa cemas atau bahagia ketika membayangkan kehidupan setelah berhenti bekerja? Sebuah riset dari PT HSBC Indonesia mengungkapkan bahwa nasabah tajir di Indonesia menganggap dana sebesar US$ 340.000 atau sekitar Rp 5,5 miliar (kurs Rp 16.231) menjadi jumlah ideal untuk memasuki masa pensiun. Tapi bagaimana dengan nasibmu yang bergaji UMR?
Mengatur Keuangan dengan Gaji UMR
Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, memberikan pandangan yang optimis. Menurutnya, sangat memungkinkan bagi seseorang yang bergaji setara UMR untuk mencapai masa pensiun dengan gelar kebebasan finansial. Salah satu strateginya adalah dengan menyisihkan 20% dari gaji UMR, misalnya sekitar Rp 5 juta di Jakarta. Dengan menyisihkan jumlah tersebut, kita bisa berinvestasi sebesar Rp 1 juta per bulan. Dengan target return investasi 6% per tahun selama 30 tahun, maka nilai investasi kita bisa mencapai Rp 1 miliar di masa depan.
Meningkatkan Profil Risiko Investasi
Tejasari juga menyarankan untuk meningkatkan profil risiko investasi agar nilai investasi kita bisa berkembang lebih cepat. Jika kita bisa menaikkan target return investasi menjadi 10% per tahun selama 30 tahun, maka nilai investasi kita bisa mencapai Rp 2,2 miliar. Konsistensi dalam berinvestasi setiap bulan sangat penting, sebaiknya langsung saat kita menerima gaji dan ditempatkan di produk investasi yang legal dan aman.
Menghadapi Tantangan Inflasi
Meskipun faktor inflasi tidak bisa dihindari dan dapat menurunkan nilai investasi, jumlah investasi yang kita lakukan akan jauh dari cukup jika kita memiliki kebebasan finansial yang sederhana. Penting untuk terus menambah investasi yang kita jalani dan mengembangkan aset aktif sebelum memasuki masa pensiun.
Konsistensi dan Komitmen
Tejasari menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam berinvestasi. Tidak lupa juga, kita perlu berhati-hati dalam mengejar kebebasan finansial yang kita inginkan untuk masa pensiun. Dengan menjalani investasi secara konsisten dan penuh komitmen, kita bisa mencapai tujuan keuangan kita.
Nasabah Tajir vs Gaji UMR
Riset HSBC mengatakan bahwa nasabah tajir perlu sekitar Rp 5,5 miliar agar dapat pensiun dengan tenang. Namun, uang tersebut sebenarnya hanya untuk keperluan sehari-hari. Head of Network Sales and Distribution HSBC Indonesia, Sumirat Gandapraja, menambahkan bahwa nasabah tajir yang menghabiskan sekitar Rp 50 juta per bulan akan membutuhkan sekitar Rp 21 miliar dalam sepuluh tahun. Oleh karena itu, angka Rp 5,37 miliar dianggap sebagai jumlah yang sederhana untuk pensiunan nasabah tajir.
Kesimpulan
Pensiun bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari kehidupan baru yang lebih tenang dan bahagia. Dengan perencanaan keuangan yang matang, konsistensi, dan komitmen, kita semua bisa mencapai kebebasan finansial yang kita impikan. Jadi, mulailah berinvestasi sekarang juga dan persiapkan masa pensiunmu dengan baik!