Program Seribu Asa: Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk
Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama pada anak-anak. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya untuk menekan angka stunting. Salah satu perusahaan BUMN di bidang energi, yaitu Pertamina, turut serta dalam upaya ini melalui program Seribu Asa: Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk.
Peran PHE OSES dalam Menanggulangi Stunting
PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) menjadi bagian penting dalam program ini. Fokus utama dari program ini adalah perbaikan kesehatan balita stunting dan gizi buruk di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Melalui Seribu Asa, PHE OSES memberikan Pemberian Makanan Utama (PMU) bagi anak-anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Peran Tim Dahsyat dalam Program Seribu Asa
Di balik kesuksesan program ini, ada Tim Dahsyat yang menjadi pilar utama dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Tim ini terdiri dari para ibu juru masak, kader Posyandu, kader PKK, ahli gizi Puskesmas, dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Mereka bertanggung jawab dalam menentukan menu, memasak makanan bergizi, dan mendistribusikannya kepada balita.
Peningkatan Kualitas Gizi
Makanan bergizi diberikan sebanyak 2 kali sehari, terdiri dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayur, buah, dan susu bubuk khusus. Kualitas dan higienitas makanan diawasi ketat oleh ahli gizi setempat. Selain itu, Tim Dahsyat juga melibatkan komunitas setempat dalam mendapatkan sumber protein lokal seperti ikan segar dari nelayan dan sumber protein hewani dan nabati dari pedagang lokal.
Hasil Positif dari Program Seribu Asa
Jerih payah Tim Dahsyat dan para penggiat program Seribu Asa mulai membuahkan hasil positif. Pada tahun 2024, dari 57 balita penerima manfaat PMU, 28 anak berhasil keluar dari kategori stunting. Selain itu, 29 anak di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa mengalami peningkatan tinggi badan hingga 9 cm. Prosentase pemulihan stunting di kedua pulau tersebut juga semakin membaik.
Pemulihan Stunting dan Kondisi Ibu Hamil
Pemberian PMU juga berhasil memperbaiki kondisi kesehatan para ibu hamil dengan anemia dan KEK. Hal ini terlihat dari naiknya kadar hemoglobin dan ukuran lingkar tangan. Diharapkan, PMU ini dapat mencegah potensi stunting pada calon bayi yang akan dilahirkan.
Kesimpulan
Program Seribu Asa: Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk merupakan langkah konkret dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia. Melalui kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan angka stunting dapat terus menurun dan kesehatan anak-anak Indonesia menjadi lebih baik. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah lainnya.