Sanksi Tegas yang Diberikan AKBP Bintoro dan Timnya kepada Pelaku Pemerasan Anak Bos Prodia

Berita202 Dilihat

Akbp Bintoro dan Kasus Pemerasan

Sebuah kasus pemerasan yang melibatkan AKBP Bintoro, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, telah menarik perhatian publik. Kasus ini bermula dari pembunuhan seorang ABG di salah satu hotel kawasan Kebayoran Baru pada bulan April 2024.

Mutasi Jabatan

AKBP Bintoro kini telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Dia saat ini menjabat sebagai Penyidik Madya Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sejak Agustus 2024. Kasus pembunuhan ABG di hotel kawasan Kebayoran Baru menjadi fokus utama penyelidikan yang dipimpin oleh Bintoro.

Tindakan Tegas

Selain AKBP Bintoro, terdapat tiga anggota lain yang juga terlibat dalam kasus pemerasan ini. Mereka telah dimutasi dari jabatannya dan ditempatkan khusus di Bidpropam Polda Metro Jaya. Tindakan tegas ini dilakukan sebagai langkah penegakan disiplin dan keadilan dalam penanganan kasus tersebut.

Sidang Kode Etik

Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap, mengungkapkan bahwa sidang kode etik akan segera dilakukan terhadap AKBP Bintoro dan tiga anggota lainnya. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peran mereka dalam kasus pemerasan tersebut.

Penyelidikan Lanjutan

Pihak berwenang berjanji untuk menyelidiki tuntas kasus dugaan pemerasan ini. Selain itu, sejumlah saksi juga akan dipanggil guna melengkapi bukti yang ada. Proses penyelidikan akan melibatkan Bidpropam Polda Metro Jaya bersama Paminal untuk memastikan keadilan dalam penanganan kasus ini.

Keterlibatan Lainnya

Tak hanya AKBP Bintoro, ternyata ada keterlibatan tiga anggota lain dalam kasus pemerasan ini. Mereka juga telah ditugaskan khusus terkait kasus dugaan pemerasan miliaran rupiah terhadap anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia, Arif Nugroho alias Bastian. Arif sendiri merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan ABG di hotel Kebayoran Baru.

READ  Catatan Karier dan Aset Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang Terjerat OTT KPK

Kesimpulan

Dengan adanya kasus pemerasan yang melibatkan AKBP Bintoro dan anggota lainnya, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan adil. Sidang kode etik menjadi langkah penting untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan dalam penanganan kasus ini. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *