Biaya Retret Kepala Daerah: Tidak Gunakan Kocek Pribadi Presiden
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi: Pembiayaan Retret dari Dana Lain
Pada bulan Oktober 2024, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa biaya retret kepala daerah tidak akan menggunakan kocek pribadi Presiden Prabowo Subianto. Saat retret Menteri di Akmil Magelang, pembiayaannya berasal dari sumber dana lain.
Langkah Efisiensi dan Penghematan Dana
Di tengah langkah efisiensi dan penghematan dana oleh pemerintah, Prasetyo menyebutkan bahwa bukan berarti kegiatan yang penting tidak akan dilaksanakan. Retret, menurut Prasetyo, dipertimbangkan menjadi salah satu agenda yang penting.
Retret: Pentingnya Menyatukan Pemerintah Pusat dan Daerah
Menurut Prasetyo, retret memiliki tujuan yang penting yaitu menyatukan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini menjadi krusial mengingat pelaksanaan Pilkada serentak yang diharapkan dapat berjalan lancar.
Peran Retret dalam Proses Pelantikan Pilkada Serentak
Prasetyo menjelaskan bahwa dengan adanya retret, diharapkan proses pelantikan Pilkada serentak dapat berjalan dengan baik. Meskipun masih ada kemungkinan pelantikan dilakukan dalam dua tahap, Prasetyo tetap optimis bahwa retret menjadi langkah yang sangat penting dalam menyatukan visi antara pemerintah pusat dan daerah.
Ketersediaan Anggaran untuk Retret
Terkait dengan kebutuhan anggaran retret, Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah belum membahasnya secara detail. Namun, ia memastikan bahwa dana untuk agenda retret tersebut akan tersedia.
Kesimpulan
Dengan demikian, biaya retret kepala daerah tidak akan menggunakan kocek pribadi Presiden Prabowo Subianto. Retret menjadi salah satu agenda penting dalam menyatukan pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam konteks pelantikan Pilkada serentak. Meskipun masih perlu pembahasan lebih lanjut terkait anggaran retret, namun pemerintah menegaskan bahwa dana untuk agenda ini akan tersedia.