Jokowi Absen dalam Serah Terima Jabatan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, Joko Widodo atau Jokowi, Presiden ke-7 Republik Indonesia, tidak hadir dalam acara serah terima jabatan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030. Mantan Gubernur Jakarta tersebut menjelaskan bahwa selama berada di Jakarta, ia memiliki sejumlah agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya. Undangan untuk acara tersebut dikirimkan sore hari, namun jadwal Jokowi sudah terencana padat sehingga ia tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Acara Sertijab di Pendopo Balai Kota Jakarta Pusat
Acara serah terima jabatan Gubernur Jakarta dilaksanakan di Pendopo Balai Kota Jakarta Pusat. Meskipun Jokowi telah berada di Jakarta sejak Rabu, 19 Februari 2025, namun ia tidak dapat menghadiri acara tersebut. Beberapa mantan Gubernur Jakarta seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnana, Anies Baswedan, Soni Sumarsono, dan Riza Patria turut hadir dalam acara tersebut.
Respon Santai Jokowi terhadap Sorakan ‘huu’
Saat namanya sempat mendapat sorakan ‘huu’ saat pembacaan nama-nama Gubernur terdahulu, Jokowi merespons dengan santai. “Ya biasa,” ucapnya singkat. Pramono Anung-Rano Karno resmi mengemban tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030 setelah menandatangani dokumen serah terima jabatan dari Pj Gubernur Teguh Setyabudi pada Kamis, 20 Februari.
Kesan dan Pesan dari Jokowi
Meskipun tidak hadir dalam acara serah terima jabatan, Jokowi memberikan kesan dan pesan kepada Pramono Anung-Rano Karno melalui pernyataan resmi. Beliau mengucapkan selamat atas dilantiknya Pramono dan Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jokowi juga menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru tersebut dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan Jakarta ke depan.
Reaksi Publik terhadap Absennya Jokowi
Keputusan Jokowi untuk tidak hadir dalam acara serah terima jabatan Gubernur DKI Jakarta menuai beragam reaksi dari publik. Beberapa memahami bahwa sebagai Presiden, Jokowi memiliki jadwal yang padat dan prioritas yang harus dipenuhi. Namun, ada juga yang menilai bahwa kehadiran Jokowi dalam acara tersebut akan memberikan semangat dan dukungan bagi kepemimpinan baru di Jakarta.
Kesibukan Jokowi di Jakarta
Selama berada di Jakarta, Jokowi memiliki sejumlah agenda penting yang harus diselesaikan. Dari pertemuan dengan pejabat negara hingga kunjungan ke proyek pembangunan infrastruktur, kesibukan Jokowi sebagai Presiden memang sangatlah padat. Meskipun demikian, beliau tetap berkomitmen untuk terus memperjuangkan pembangunan dan kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kesimpulan
Dengan absennya Jokowi dalam acara serah terima jabatan Gubernur DKI Jakarta, terlihat bahwa kesibukan sebagai seorang Presiden memang tidak bisa dihindari. Meskipun demikian, Jokowi tetap memberikan dukungan dan harapan bagi kepemimpinan baru di Jakarta. Semoga dengan kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno, Jakarta akan terus berkembang dan menjadi lebih baik di masa depan.