ANTARA FOTO/Dedhez Anggara – detikFinance

Jumat, 10 Januari 2025 23:00 WIB

Indramayu: Membangkitkan Kembali Tambak Mati

Pemerintah Indonesia akan melakukan revitalisasi tambak mati di Pantai Utara Jawa untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Area tambak yang akan direvitalisasi mencakup 78.550 hektar, yang sebelumnya terbengkalai dan tidak produktif.

Mengapa Revitalisasi Tambak Mati Penting?

Kegiatan revitalisasi tambak mati di Pantai Utara Jawa menjadi langkah strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan. Dengan memanfaatkan lahan tambak yang sudah ada, pemerintah berharap dapat menambah produksi beras dan komoditas pangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Langkah-langkah Revitalisasi Tambak

Proses revitalisasi tambak mati melibatkan sejumlah langkah yang harus dilakukan dengan cermat dan terencana. Beberapa langkah tersebut antara lain:

1. Pembersihan dan perbaikan saluran air
2. Penyediaan benih ikan dan tanaman
3. Pengaturan sistem pengairan yang efisien
4. Pelatihan petani tambak dalam pengelolaan yang baik

Dampak Positif Revitalisasi Tambak Mati

Revitalisasi tambak mati di Pantai Utara Jawa tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan, namun juga memiliki dampak positif lainnya, seperti:

• Peningkatan pendapatan petani tambak
• Penyerapan tenaga kerja lokal
• Peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar
• Penyediaan pangan lokal yang berkualitas

Peran Pemerintah dan Swasta dalam Revitalisasi Tambak

Revitalisasi tambak mati di Pantai Utara Jawa membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta. Pemerintah bertanggung jawab dalam menyediakan regulasi dan dukungan kebijakan, sementara sektor swasta dapat terlibat dalam penyediaan modal dan teknologi yang diperlukan.

Kesimpulan

Revitalisasi tambak mati di Pantai Utara Jawa merupakan langkah penting dalam upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia. Dengan memanfaatkan lahan yang sudah ada, diharapkan produksi pangan dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.