Tragedi Banjir Bandang di Sukajaya Bogor Merenggut Nyawa Pasutri: Jaro Ade Berduka Mendalam

Berita72 Dilihat

Banjir Bandang di Sungai Cibogo, Kabupaten Bogor: Kisah Tragis Pasangan Ropi dan Encih

Pada Selasa (4/3/2025), Sungai Cibogo di Kampung Pasir Manggu, Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dilanda banjir bandang yang menyebabkan tragedi kematian pasangan suami istri, Ropi (57) dan Encih (49). Mereka ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Cibogo pada hari yang sama.

Kunjungan Jaro Ade ke Keluarga Korban

Pada Rabu (5/3/2025), Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Jaro Ade, melakukan kunjungan ke keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka cita. Turut hadir dalam kunjungan tersebut anggota DPRD Kabupaten Bogor, Camat Sukajaya, Forkopimcam Sukajaya, dan Kepala Desa Kiarapandak.

“Pak Bupati menugaskan saya bertakziah dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam untuk kedua korban dan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” kata Jaro Ade.

Selama kunjungan tersebut, Jaro Ade juga menyerahkan sejumlah uang tanda duka cita kepada keluarga korban. Dia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesehatan, kekuatan, dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Status Tanggap Darurat Bencana

Berdasarkan Keputusan Bupati Bogor No. 300.2/2/KEPTD/BPBD tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana, Jaro Ade mengatakan bahwa semua kecamatan, desa, dan kelurahan di Kabupaten Bogor harus waspada.

“Bencana banjir bandang ini termasuk siklus lima tahun sekali. Saat ini masih dilakukan rekayasa cuaca,” ungkap Jaro Ade. Dia menghimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada, terutama di titik-titik yang rentan terkena bencana alam.

“Hati-hati bagi yang berada di bantaran sungai karena tidak bisa diprediksi meluapnya aliran sungai,” tambahnya.

READ  Desakan Kenneth Copot Pejabat Tak Kompeten dalam Penanganan Banjir di Jakarta

Pentingnya Menjaga Lingkungan

Jaro Ade juga mengajak warga Kabupaten Bogor untuk saling menjaga dan mencintai lingkungan. Dia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ekosistem sekitar.

“Jadi kalau ada yang menebang satu pohon, kita wajib menanam 10 pohon. Itu harus mulai digalakan kembali. Kalau bukan kita yang mencintai lingkungan, siapa lagi,” tuturnya.

Tindak Lanjut Kegiatan Wabup

Setelah bertakziah, Wabup Bogor melanjutkan kegiatan dengan meninjau infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan kondisi masyarakat pasca bencana banjir bandang yang terjadi di Sungai Cibogo.

Dengan adanya kejadian tragis ini, diharapkan semua pihak dapat belajar dari pengalaman dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di sekitar mereka. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *