Pemerintah Rencanakan Datangkan 200 Ribu Sapi Impor untuk Siswa Penerima Susu Program MBG

Berita284 Dilihat

Mengatasi Kekurangan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki berbagai program pemerintah untuk memastikan kesejahteraan anak-anak, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, ada kendala yang dihadapi dalam program ini, yaitu kekurangan pasokan susu untuk anak-anak penerima manfaat.

Program Makan Bergizi Gratis dan Keterbatasan Susu

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah diluncurkan di beberapa wilayah di Indonesia sebagai upaya untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Namun, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa belum semua anak mendapatkan susu dalam program tersebut. Presiden RI Prabowo Subianto sebenarnya menginginkan semua anak mendapatkan susu, namun produksi susu dalam negeri belum mencukupi.

Substitusi Sumber Protein Susu

Untuk mengatasi kekurangan susu, pemerintah melakukan substitusi sumber protein susu dengan produk lain. Daripada mengandalkan susu impor, pemerintah memilih untuk menggunakan produk protein lain sebagai pengganti susu. Hal ini dilakukan untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup meskipun pasokan susu terbatas.

Upaya Meningkatkan Produksi Susu Dalam Negeri

Untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa pemerintah secara bertahap mendatangkan sapi hidup dari luar negeri. Hal ini dilakukan agar produksi susu dalam negeri dapat terus meningkat. Diharapkan bahwa dengan adanya sapi hidup yang didatangkan dari luar negeri, pasokan susu dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik.

Target Produksi Susu Tahun 2025

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan bahwa pada tahun 2025, diharapkan sebanyak 200 ribu sapi dapat masuk ke Indonesia. Selain dari Australia, sapi juga didatangkan dari negara lain yang telah teregistrasi. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan pasokan susu dalam negeri dapat terus meningkat dan mencukupi kebutuhan anak-anak di Indonesia.

READ  DAMRI: Nikmati Perjalanan Bandung-Yogyakarta dengan Tarif Mulai Rp 190 Ribu

Tantangan Produksi Susu di Indonesia

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa saat ini produksi susu yang dihasilkan koperasi Indonesia hanya bisa memenuhi suplai sebesar 1,3 juta liter per hari. Hal ini berarti bahwa baru sekitar 6,5 juta anak per hari yang dapat memperoleh susu dari produksi dalam negeri. Dengan demikian, diperlukan peningkatan kapasitas produksi untuk memastikan semua anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Penutup

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup. Meskipun terdapat kendala dalam pasokan susu, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengganti sumber protein susu dan meningkatkan produksi susu dalam negeri. Diharapkan dengan adanya upaya ini, semua anak di Indonesia dapat mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *