Satu Tahun Setelah Kematian Dante: Masih Ada Keraguan atas Kesungguhan Tamara Tyasmara

Berita19 Dilihat


Pengajian dan Tahlil Tamara Tyasmara untuk Mengenang Sang Buah Hati, Dante

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Bintang sinetron Tamara Tyasmara menggelar pengajian dan tahlil, untuk mengenang satu tahun kepergian sang buah hati, Dante (6), di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2025) malam.

Kisah Tragis Dante

Dante adalah anak Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, yang meninggal dunia karena ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, di kolam renang di kawasan Duren Sawit, pada 27 Januari 2024.

Kesedihan yang Tak Tertahankan

Tamara Tyasmara mengaku masih terus teringat sosok buah hatinya, Dante meski sudah satu tahun meninggalkan dirinya. Ia merasa sulit untuk mengikhlaskan kepergian Dante, terutama karena tragedi yang menimpa putranya.

Perjuangan Mengikhlaskan

“Ya tadi cuma bisa kirim doa aja sih, peringati satu tahun yang pasti berat banget ya karena kan masih jadi keinget gitu satu tahun yang lalu kejadiannya kayak gimana,” kata Tamara Tyasmara usai pengajian.

Tamara mengungkapkan bahwa meskipun berusaha untuk mengikhlaskan, hatinya masih terasa remuk. Ia merasa kehilangan yang mendalam karena kepergian Dante yang begitu tragis.

Pelajaran dari Kehilangan

“Tapi mau gak mau harus ikhlas sih, apalagi sudah setahun kan ya pengen Dante bahagia di sana insya Allah di sini pelan-pelan akunya belajar ikhlas,” tambahnya.

Tamara menyebut bahwa dalam proses mengikhlaskan kepergian Dante, hatinya semakin terasa sakit. Ia merasa kehilangan yang semakin nyata ketika menyadari bahwa putranya benar-benar telah pergi.

Dukungan dari Orang Terdekat

Tamara Tyasmara bersyukur karena semua orang yang ada disekelilingnya berusaha menguatkannya, hingga akhirnya ia bisa tegar ditinggalkan Dante untuk selama-lamanya.

“Yang membuat aku tegar ya pertama Dante, kedua mama, keluarga dan sahabat sahabat aku sih. kalau gak ada mereka kayaknya gak akan bisa sekuat ini,” ujar Tamara Tyasmara.

Menyimpan Kenangan

Putus cinta, takdir, dan kehilangan adalah bagian dari kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap orang. Bagi Tamara Tyasmara, kepergian Dante akan selalu menjadi luka yang sulit untuk sembuh.

Namun, melalui pengajian dan tahlil yang diadakan, ia berusaha untuk merayakan kehidupan putranya dan mengenangnya dengan penuh cinta dan doa.

Kesimpulan

Kepergian Dante telah meninggalkan duka yang mendalam bagi Tamara Tyasmara. Meskipun sulit untuk mengikhlaskan, ia terus berusaha untuk menyimpan kenangan indah bersama sang buah hati.

Dalam setiap doa yang ia panjatkan, Tamara berharap agar Dante senantiasa bahagia di sisi Tuhan. Semoga kekuatan dan ketabahan selalu menyertai Tamara dalam menghadapi cobaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *