Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia: Target 82,9 Juta Orang Tersentuh di Akhir 2025
Di tengah tantangan kesehatan masyarakat Indonesia, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah menyatakan komitmennya untuk mempercepat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam sebuah acara di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Dadan mengungkapkan bahwa targetnya adalah agar 82,9 juta orang bisa tersentuh oleh program tersebut pada akhir tahun 2025.
Tantangan dan Harapan Program Makan Bergizi Gratis
Dalam upayanya untuk mempercepat program MBG, Dadan menyoroti keinginan banyak pihak yang menginginkan program tersebut dilaksanakan dengan lebih cepat. Namun, Dadan juga menyadari bahwa masih banyak anak yang belum mendapatkan manfaat dari program tersebut, sehingga target 82,9 juta orang harus tercapai dengan baik.
Untuk mewujudkan target tersebut, BGN membutuhkan dana sebesar Rp 25 triliun per bulan. Dadan mengungkapkan bahwa besaran dana untuk percepatan MBG sudah disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto. Meskipun dana tersebut belum dicairkan karena program percepatan belum dijalankan, Dadan meyakinkan bahwa persiapan yang matang perlu dilakukan terlebih dahulu.
Persiapan Matang untuk Percepatan Program MBG
Menyadari pentingnya persiapan yang matang, Dadan menyebut beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum program percepatan MBG dapat dilaksanakan. Hal-hal tersebut antara lain adalah anggaran yang telah disetujui, pengelolaan sumber daya manusia yang terampil, serta kesiapan infrastruktur yang memadai.
Dalam hal anggaran, Dadan menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah menjamin bahwa dana yang dibutuhkan untuk percepatan program MBG akan tersedia. Namun, selain dari segi anggaran, BGN juga fokus pada pelatihan dan pengembangan SDM yang akan terlibat dalam pelaksanaan program tersebut. Dadan menegaskan bahwa SDM yang terlatih akan menjadi kunci keberhasilan dari program percepatan MBG.
Estimasi Kebutuhan Dana untuk Percepatan Program MBG
Dalam menghitung estimasi kebutuhan dana untuk percepatan program MBG, Dadan menjelaskan bahwa jika program tersebut dapat dilaksanakan mulai bulan September, maka kebutuhan dana hingga akhir tahun mencapai Rp 100 triliun. Namun, jika program tersebut baru dapat dijalankan pada bulan Oktober, kebutuhan dana akan berkurang menjadi Rp 75 triliun.
Dadan juga menekankan bahwa penambahan anggaran untuk percepatan program MBG akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari komisi IX DPR RI. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program kesehatan masyarakat yang berdampak positif bagi banyak orang.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program kesehatan yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan target mencapai 82,9 juta orang pada akhir tahun 2025, BGN dan pemerintah terus berupaya untuk mempercepat implementasi program tersebut.
Dengan persiapan yang matang, dukungan dari pemerintah, dan komitmen dari berbagai pihak terkait, diharapkan program MBG dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia. Semoga dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih sehat dan sejahtera melalui program Makan Bergizi Gratis.