Kontroversi LPG 3 Kg: Percakapan Prabowo & Bahlil

Ide Investasi39 Dilihat

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Menerima Arahan Khusus dari Presiden Prabowo Subianto Terkait Penjualan LPG 3 kg

Pada Selasa, 4 Februari 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa ia telah menerima dua telepon dari Presiden Prabowo Subianto terkait kisruh penjualan LPG 3 kg. Bahlil, yang juga merupakan mantan Ketua Umum HIPMI, mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden terkait penyaluran gas melon di tengah kekisruhan yang terjadi.

Menurut Bahlil, Presiden Prabowo meminta agar LPG 3 kg disalurkan kepada pihak yang tepat dan harus tepat sasaran. Selain itu, harga yang sampai ke masyarakat juga harus terjangkau. Bahlil menyampaikan, "Atas perintah Bapak Presiden, saya baru ditelepon tadi pagi dan tadi malam kami diarahkan, adalah pertama memastikan LPG ini harus tepat sasaran dan subsidi harus tepat sasaran. Harganya harus terjangkau."

Harga LPG 3 kg di tingkat pengecer seringkali lebih tinggi dari yang seharusnya, bahkan bisa mencapai Rp 26.000 per tabung. Padahal, dengan subsidi sebesar Rp 36 ribu per tabung, seharusnya harga LPG 3 kg berada di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000. Untuk itu, pemerintah melakukan penataan ulang penjualan LPG 3 kg melalui pangkalan resmi.

Dalam upaya mengendalikan harga dan memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan lancar, pemerintah menerapkan kebijakan baru yang membolehkan pengecer menjual LPG 3 kg dengan syarat naik menjadi sub-pangkalan. Hal ini dilakukan agar tindakan oknum yang ingin mempermainkan harga tidak lagi terjadi.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mencatat bahwa ada 370 ribu pengecer yang sudah terdaftar di Pertamina. Mulai hari ini, pengecer tersebut bisa membeli langsung gas melon dari pangkalan. "Jadi data dari pengecer yang kurang lebih 370-an ribu itu kan sudah terdaftar. Nah otomatis kemarin kategorinya sudah kami ubah menjadi sub-pangkalan. Jadi hari ini seperti arahan Pak Menteri, sudah bisa seperti biasa, bisa membeli langsung dari pangkalan," jelas Simon.

Dengan kebijakan baru ini, masyarakat yang membeli LPG 3 kg di sub-pangkalan tetap harus membawa KTP agar bisa terdata oleh pemerintah. Hal ini diharapkan dapat membuat program subsidi lebih tepat sasaran dan distribusi LPG 3 kg menjadi lebih tertata.

Sebagai langkah konkret dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo, Bahlil menyatakan bahwa semua supplier yang ada akan difungsikan menjadi sub-pangkalan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penjualan LPG 3 kg dapat terkontrol dengan baik melalui sistem IT. Dengan demikian, pengecer di seluruh Indonesia bisa aktif kembali dengan status sub-pangkalan.

Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan penjualan LPG 3 kg dapat berjalan lebih lancar dan harga yang diterima masyarakat menjadi lebih terjangkau. Semua langkah ini diambil dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan subsidi yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran.

Sebagai penutup, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dalam penjualan LPG 3 kg ini merupakan langkah yang strategis dalam mengatasi kisruh yang terjadi dan memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Semoga dengan adanya langkah-langkah ini, masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dari program subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah. (acd/acd)

Subheading 1: Penetapan Harga LPG 3 kg yang Tepat
Pemerintah menegaskan pentingnya penentuan harga LPG 3 kg yang sesuai dengan subsidi yang diberikan agar bisa terjangkau oleh masyarakat.

Subheading 2: Implementasi Kebijakan Baru
Langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah dalam mengatur ulang penjualan LPG 3 kg melalui sub-pangkalan.

Subheading 3: Dampak Positif Bagi Masyarakat
Harapan pemerintah agar kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan distribusi LPG 3 kg yang lebih terkontrol.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat berjalan lebih lancar dan harga yang diterima masyarakat menjadi lebih terjangkau. Semua langkah ini diambil dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan subsidi yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *