Kisah Diah: Perjuangan Merawat Ijazah Putrinya yang Tertimpa Banjir
Diah (53) adalah salah satu korban banjir di Jakarta Barat yang harus menghadapi cobaan berat. Saat banjir melanda, ia harus menyaksikan ijazah putrinya yang baru diwisuda tertimpa air banjir. Kisah Diah ini menggugah banyak hati dan mengundang simpati dari masyarakat sekitar.
Perjuangan Diah di Tengah Musibah Banjir
Diah dengan ekspresi lesu datang ke posko pengungsian Masjid An-Nur, RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Tas yang bercucuran air banjir harus ia cuci di keran air masjid, sementara air mata tak tertahankan mengalir di pipinya.
Dalam tas tersebut terdapat ijazah putrinya yang baru diwisuda pada Oktober 2024. Ia mengenang perjuangan keras menyekolahkan anaknya hingga berhasil lulus sebagai sarjana di Universitas Negeri Semarang.
Kesedihan Diah Saat Melihat Ijazah Basah
Isi tas yang basah membuat Diah tak kuasa menahan kesedihannya. Ia mencoba membersihkan ijazah dan sertifikat yang luntur akibat terkena air banjir. Namun, beberapa berkas masih dapat diselamatkan karena telah dilaminating.
Harapan dan Keikhlasan Diah
Dalam keputusasaan, Diah tetap menunjukkan keikhlasan dan harapan. Ia percaya bahwa Allah mengetahui yang terbaik. Bersama tetangga yang juga korban banjir, Diah berusaha mengeringkan berkas-berkas tersebut di bawah kipas angin.
Pesan Moral dari Kisah Diah
Kisah Diah mengajarkan kita tentang kegigihan dalam menghadapi cobaan, kesabaran dalam menghadapi kesulitan, dan keikhlasan dalam menerima takdir. Semoga kisah Diah menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap kuat dan tabah di tengah ujian hidup.
Sumber:
https://wartakota.tribunnews.com/2025/02/01/kisah-diah-perjuangan-merawat-ijazah-putrinya-yang-tertimpa-banjir