Menteri Perhubungan Membuka Suara Tentang Diskon Tiket Pesawat
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi baru-baru ini memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa diskon tiket hanya diberikan untuk pesawat. Keputusan pemerintah untuk memberikan diskon tiket pesawat hingga 14% selama periode libur Lebaran 2025 telah menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Dudy menjelaskan bahwa moda transportasi laut dan darat tidak mendapatkan diskon tiket karena harga perjalanan keduanya relatif lebih murah daripada pesawat. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan program mudik gratis untuk moda transportasi laut dan darat.
Menurut Dudy, harga tiket moda transportasi lain seperti kereta, bus, dan kapal laut tidak mengalami kenaikan harga. Bahkan, pemerintah memberikan layanan mudik gratis untuk moda transportasi tersebut. Dudy menjelaskan, “Moda lain sepertinya sudah murah sih (tiketnya). Yang pasti tidak ada kenaikan (harga) seperti moda transportasi kereta, kemudian darat, dan laut. Itu tidak ada kenaikan, tidak ada diskon, tapi ada gratisnya. Ada mudik gratisnya, program mudik gratis kami tempelkan ke moda angkutan darat, kemudian laut dan juga kereta api.”
Diskon tiket pesawat yang diberikan tidak mengurangi harga awal tiket yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Potongan harga yang diberikan mencakup biaya penyelenggaraan layanan bandara, jasa pelayanan umum, avtur, dan pajak pertambahan nilai (PPN). Dudy menegaskan, “Jadi kami sebenarnya tidak menyentuh biaya yang dikeluarkan oleh Airlines. Nah karena kami tahu bahwa Airlines margin-nya memang sangat tipis.”
Pemerintah resmi memberlakukan diskon tiket pesawat sebesar 13-14% khusus untuk momen libur Lebaran 2025. Diskon tersebut berlaku mulai dari tanggal 1 Maret hingga 7 April 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono, menjelaskan bahwa diskon tiket pesawat diberikan dengan cara menurunkan ongkos bandara, seperti harga avtur di 37 bandara dan biaya parkir pesawat.
Selain itu, diskon tiket pesawat tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pemerintah memberikan insentif tambahan berupa pajak pertambahan nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6%. AHY menyatakan, “Terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan, kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6%. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu di angka 13% hingga 14%.”
Dengan adanya kebijakan diskon tiket pesawat dan program mudik gratis untuk moda transportasi laut dan darat, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih mudah dan efisien. Diskon tiket pesawat yang diberikan oleh pemerintah diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan selama liburan Lebaran. Semoga dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan perjalanan.