Tragis! Seorang Ibu Meninggal Setelah Mengantre Gas Elpiji 3 Kg Berjam-jam

Berita376 Dilihat

Mengapa Langkanya Gas LPG 3 kg Menjadi Masalah Serius Bagi Warga

1. Konsekuensi Buruk dari Langkanya Gas LPG 3 kg
Ketika langkanya gas LPG 3 kg terjadi di sejumlah warung eceran, warga harus berjuang lebih keras untuk mendapatkannya. Mereka bahkan harus rela antre berjam-jam di warung agen hanya untuk mendapatkan gas tersebut. Sayangnya, kondisi ini telah membawa duka setelah terdapat seorang ibu yang meninggal dunia saat mengantre gas 3 kg selama dua jam di bawah terik matahari. Peristiwa tragis ini terjadi di Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan.

2. Kisah Penuh Kesedihan dari Pamulang
Korban yang meninggal, Yonik, adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang juga berdagang nasi uduk. Menurut kerabatnya, Yonik awalnya tidak menunjukkan gejala apa pun saat mengantre gas. Namun, pada saat yang tidak terduga, Yonik tiba-tiba tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia. Dedi, kerabat korban, mengungkapkan bahwa Yonik telah berusaha keras untuk mendapatkan gas tersebut, namun akhirnya nasib berkata lain.

3. Tanggapan dari Tetangga Korban
Menurut Ramadhan, tetangga korban, sebelum meninggal, Yonik terlihat sedang duduk di rumah setelah merasa lelah dari memburu gas melon tersebut. Namun, tanpa diduga, Yonik tiba-tiba tidak sadarkan diri dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

4. Surat Edaran dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Untuk mengatasi masalah langkanya gas LPG 3 kg, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 20 Januari 2025. Surat edaran tersebut menetapkan Penyesuaian Ketentuan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg di Subpenyalur sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini.

5. Kesimpulan
Dengan kejadian tragis yang menimpa Yonik dan kondisi langkanya gas LPG 3 kg yang terus berlanjut, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk segera menemukan solusi yang tepat. Warga tidak seharusnya harus rela antre berjam-jam atau bahkan berkorban nyawa hanya untuk mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga kejadian seperti yang menimpa Yonik tidak terulang dan langkanya gas LPG 3 kg segera terselesaikan untuk kesejahteraan masyarakat.

READ  Pertamina Membantah Klaim Gas Melon Berubah Warna Menjadi Pink, Ungkap Foto Lama yang Beredar di Medsos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *