Speedboat Basarnas Meledak di Maluku Utara, 3 Orang Tewas dan Satu Jurnalis Hilang dalam Momen Mencekam

Berita268 Dilihat

Insiden Tragis: Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Maluku Utara

Pada Minggu (2/2/2025), sebuah insiden tragis terjadi di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak, menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 7 luka parah, dan 1 korban masih dalam pencarian. Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Kronologi Kejadian

Speedboat Basarnas meledak pada Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WIT. Insiden tersebut mengakibatkan tiga penumpang meninggal dunia dan seorang jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, masih hilang. Iwan Ramdani menceritakan bahwa insiden tersebut bermula saat timnya hendak mengevakuasi nelayan yang alami mati mesin dan terombang-ambing di Perairan Gita. Namun, rombongan yang menaiki speedboat RIB 04 mengalami kecelakaan.

Ledakan Speedboat

Sekitar 10 menit perjalanan menuju lokasi evakuasi nelayan, speedboat mendadak meledak. Ledakan tiba-tiba tersebut mengakibatkan 11 orang penumpang terpental ke laut. Dari jumlah tersebut, 7 orang berhasil diselamatkan, 3 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam tahap pencarian. Iwan Ramdani mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab ledakan speedboat tersebut.

Korban Meninggal

Dari insiden ledakan speedboat, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Ketiga korban tersebut adalah Bharatu Mardi Hadji (Anggota Ditpolairud Polda Malut), Fadli M Malagapi (Anggota Basarnas Ternate), dan M Riski Esa (Anggota Basarnas Ternate). Sementara itu, jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, masih dalam proses pencarian.

Penyelidikan

Iwan Ramdani menyatakan bahwa pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti ledakan speedboat tersebut. Tim investigasi dari Jakarta akan turut dilibatkan dalam proses ini.

Kesimpulan

Insiden tragis di perairan Maluku Utara ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dalam operasi pelayanan masyarakat. Semoga kasus ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan standar keselamatan dalam setiap aktivitas maritim. Doa dan dukungan terus mengalir untuk keluarga korban dan semoga korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dengan selamat.

READ  Advokat Fransisko Sitinjak Dinyatakan Bebas, Himbauan untuk Menghentikan Kriminalisasi Advokat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *