Rapat Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Bahas Sengketa Lahan PT Ferry Sonnevile

Berita171 Dilihat

Rapat Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Bahas Sengketa Lahan PT Ferry Sonnevile

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG – Komisi I DPRD Kabupaten Bogor menggelar rapat kerja membahas sengketa lahan PT Ferry Sonnevile di Cibinong, Jawa Barat, pada Selasa (14/1/2025).

Rapat Kerja di Ruang Komisi I DPRD Kabupaten Bogor

Bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, rapat kerja ini dihadiri beberapa tokoh dan perwakilan. Beberapa diantaranya Acang Suryana, Randi Maulana (mantan Direktur Utama PT Ferry Sonnevile), Camat Gunung Putri, Kepala Desa Bojong Nangka, Kepala Desa Tlajung Udik, dan perwakilan Desa Gunungputri. Selain itu, ada juga perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bogor Timur.

Persoalan Sengketa Lahan Terus Berlanjut

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Irvan Maulana, mengatakan kasus sengketa lahan yang melibatkan PT Ferry Sonnevile terus berlanjut hingga kini. “Hari ini, Komisi I DPRD Kabupaten Bogor menggelar rapat untuk memanggil sejumlah pihak terkait guna membahas permasalahan sengketa lahan PT Ferry Sonnevile ini,” kata Irvan di Cibinong, Selasa (14/1/2025).

Langkah Penting dalam Mencari Solusi

Dia menjelaskan, rapat ini menjadi langkah penting dalam mencari solusi atas sengketa lahan yang sudah berlangsung cukup lama ini. “Kasus sengketa lahan PT Ferry Sonnevile melibatkan sejumlah pihak, termasuk pemerintah desa, kecamatan, hingga BPN, sehingga memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk menyelesaikannya,” papar Irvan.

Batas Waktu Hingga Maret 2025

Dalam rapat ini, Komisi I DPRD Kabupaten Bogor memberikan batas waktu hingga Maret 2025 bagi PT Ferry Sonnevile untuk membuktikan dasar kepemilikan lahan tersebut. “Kami minta site plan PT Ferry Sonnevile diselesaikan sesuai dengan HGB (hak guna bangunan) agar tidak ada lagi sengketa lahan. Akhir bulan Maret kami tunggu,” ujar Irvan.

READ  Polres Bogor Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba di Cilodong Depok dan Mengamankan Sabu Senilai Rp 7 Miliar

Harapan Penyelesaian Sengketa Lahan

Irvan berharap, sengketa lahan antara masyarakat dengan PT Ferry Sonnevile di Kecamatan Gunung Putri ini bisa diselesaikan secepatnya. “Jika ada sengketa lahan terkait kepemilikan, kita keluarkan dulu dari site plan PT Ferry Sonnevile sebagai developer hingga tidak ada lagi sengketa,” tuturnya.

Keterlibatan Dinas Teknis Terkait

Politisi Partai Gerindra itu pun meminta dinas teknis terkait untuk membantu menyelesaikan permasalahan sengketa lahan tersebut. “Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kantor ATR/BPN Wilayah II Kabupaten Bogor harus membantu menyelesaikan permasalahan sengketa lahan ini karena masalah ini sudah bertahun-tahun dan berlarut-larut,” tandas Irvan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *