Operasi Pasar Besar-Besaran Jelang Ramadan dan Lebaran 2025
Pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk menggelar operasi pasar besar-besaran menjelang momen Ramadan dan Lebaran tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gejolak harga pangan yang sering terjadi saat bulan puasa dan hari raya. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, memimpin langkah ini dengan mengadakan rapat koordinasi bersama asosiasi pangan untuk memastikan kelancaran operasi pasar tersebut.
Rencana Operasi Pasar
Operasi pasar besar-besaran ini direncanakan akan dilaksanakan di 4.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai tanggal 24 Februari, pasar murah dan operasi pasar akan dimulai di 514 kabupaten/kota. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Penyebab Kenaikan Harga Pangan
Selama bulan Ramadan, konsumsi pangan masyarakat biasanya meningkat 20-30%. Hal ini membuat beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah cabai, yang harga naik akibat curah hujan yang tinggi. Selain cabai, telur juga diprediksi akan mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan untuk membuat kue.
Penjagaan Harga Pangan
Arief memastikan bahwa operasi pasar yang digelar akan menjaga harga pangan agar tetap terjangkau selama Ramadan. Harga pangan di pasar akan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan. Namun, harga komoditas di tingkat petani dan peternak juga tetap akan terjaga agar tidak terlalu rendah.
Target Kuantitas Pangan Pokok
Pemerintah bersama swasta telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan digelontorkan selama bulan Ramadan. Minyak goreng, gula konsumsi, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras menjadi fokus distribusi pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Total target distribusi pangan selama Ramadan mencapai 189 ribu ton, termasuk 70 ribu kiloliter minyak goreng, 50 ribu ton gula konsumsi, 20 ribu ton bawang putih, 19 ribu ton daging kerbau beku, dan 100 ribu ton beras. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan pangan selama bulan suci Ramadan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat merayakan Ramadan dan Lebaran tahun 2025 dengan sejahtera dan tenteram. Semoga operasi pasar besar-besaran ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau.
Sumber: Detik.com