Persiapan Indonesia Menjadi Anggota OECD
Pemerintah Indonesia sedang giat menyiapkan pendaftaran keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dengan target persiapan selesai pada Juni 2025, langkah-langkah perlu diambil untuk memastikan Indonesia memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OECD.
Langkah-Langkah Persiapan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengungkapkan bahwa dari 26 sektor atau bidang yang harus disesuaikan regulasinya dengan ketentuan OECD, mayoritas telah selesai dilaksanakan. Mulai dari sektor perpajakan, birokrasi, sistem keuangan, penindakan korupsi, hingga terkait lingkungan, upaya telah dilakukan untuk memenuhi standar OECD.
Persiapan Dokumen Initial Memorandum
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa initial memorandum akan dibawa atau diserahkan dalam sidang pertemuan menteri pada awal Juni 2025 untuk direview oleh pihak OECD. Dokumen ini berisi penilaian mandiri atas kesesuaian regulasi-regulasi yang berlaku di Indonesia terhadap standar yang ditetapkan OECD.
Peran Timnas OECD dalam Proses Persiapan
Penyusunan initial memorandum dilaksanakan oleh Timnas OECD yang terdiri dari 64 kementerian dan lembaga (K/L) dengan 26 komite. Setelah dokumen diserahkan, tim dari OECD akan datang ke Indonesia pada awal 2026 untuk melakukan penilaian lebih lanjut.
Harapan Indonesia Menjadi Anggota OECD
Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat menjadi anggota OECD dalam waktu 3 tahun. Meskipun proses teknisnya belum pasti, target ini lebih cepat dari pengalaman negara-negara lain yang butuh waktu 4-8 tahun untuk bergabung dengan OECD.
Kesimpulan
Dengan kerja keras dan komitmen pemerintah, Indonesia semakin mendekat untuk menjadi anggota OECD. Persiapan yang matang dan kerja sama antar lembaga pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam proses ini. Semoga Indonesia dapat segera bergabung dengan OECD dan meningkatkan posisinya di kancah ekonomi global.